CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod bersama Rektor Undip Semarang, Prof. Dr. Suharnomo, usai menandatangani Nota Kesepahaman antara PT PAL dengan Undip, Rabu (25/09/2024)
SEMARANG, HKS-News.com-
CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, mengatakan industri maritim dan perkapalan dalam negeri terus mengalami perkembangan pesat. Buktinya, PT PAL Indonesia yang merupakan perusahaan BUMN juga mendapat banyak pesanan kapal perang dalam jumlah besar baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Kita sudah mendapatkan banyak kepercayaan membangun kapal-kapal perang dari dalam negeri, seperti Frigate Merah Putih yang sedang kita bangun, ada juga dari Asia Tenggara, timur tengah dan juga menggandeng partner strategis global untuk membangun kapal selam baru, dari pemesanan kapal kapal perang ini, tentunya memiliki angka yang luar biasa,” kata Kaharuddin, pada kegiatan PAL Goes to Campus Bertajuk Kebangkitan Peradaban Maritim Indonesia, di Universitas Diponegoro Semarang, Rabu (25/09/2024).
Kaharuddin menilai kepercayaan itu menjadi bukti bahwa produksi kapal PT PAL mampu bersaing dengan produsen luar negeri. Keberhasilan itu dinilai tidak lepas dari dukungan pemerintah.
“Jadi ini kepercayaan yang sangat besar dari negara-negara luar negeri dan utamanya dari pemerintah,” ujarnya.
Kaharuddin juga membeberkan dalam tiga tahun terakhir nilai kontrak on hand PT PAL terus mengalami peningkatan.
“Alhamdulillah saat ini kontrak on hand kami sudah mencapai Rp 48 triliun peningkatan dalam tiga tahun yang luar biasa,”tuturnya.
Menurut Kaharuddin perbaikan di PT PAL menunjukkan bahwa BUMN khususnya industri manufacturing terus berbenah. Sehingga hal ini dapat menjadi inspirasi bagi industri lainnya di Indonesia.
“Perbaikan terkait dengan maritim atau non-maritim, menjadi sesuatu yang memungkinkan bukan lagi mimpi di siang bolong, tetapi menjadi satu kenyataan yang ini bisa ditularkan kepada industri lain dan institusi lain,” pungkasnya.
Sebagai informasi, PT PAL Indonesia catatkan pendapatan terbesar di mana terjadi peningkatan dengan pertumbuhan pendapatan rata-rata CAGR 29% selama 5 tahun terakhir.(Yul)