SURABAYA, HKS-News.com – Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa hadir di tengah-tengah 20 ribuan masyarakat yang mengikuti pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Haul ke-32 Buya Mas Muhammad Fathoni di Jatim Expo Surabaya, Minggu (8/9/2024) malam.
Tak sendiri, dalam acara yang digagas langsung oleh Pendiri Pondok Pesantren Puteri An Nuriyah Wonocolo Surabaya Nyai Hj Ainur Rohmah tersebut, tampak pula Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang juga hadir di tengah lautan masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Khofifah memuji konsistensi Nyai Hj Ainur Rohmah di dalam pembinaan ummat terutama dalam mengelola pesantren An Nuriyah hingga menghasilkan begitu banyak santri yang sukses dan tersebar di banyak daerah.
Tidak hanya itu, di majelis ini Khofifah mengajak puluhan ribu jamaah yang hadir untuk tak lelah memupuk cinta pada Allah, pada Rasulullah Muhammad SAW dan juga pada para alim ulama. Sebab kecintaan itulah yang nanti akan menyelamatkan umat manusia dan menjadi penolong di hari akhir.
Tentu yang dimaksud kecintaan ini jika cinta Allah, maka melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan Allah. Jika cinta Rosulullah maka membaca sholawat sesering mungkin, mengikuti teladan dan sunnah Rosulullah SAW.
“Saya ingin cerita tentang apa yang didawuhkan oleh Syekh Afifuddin Al Jailani, pemangku makbaroh Syekh Abdul Qadir Jailani. Suatu saat ada sahabat yang datang kepada Rasulullah. Dia berkata, ‘Wahai Rasulullah begitu senang rasanya saat ini saya sekarang bisa bersamamu, mengikuti fatwamu dan mengamini do’amu. Tapi nanti di hari kiamat, Engkau akan ada di surganya Allah, dan akan terasa sangat jauh denganmu Ya Rasulullah,” kata Khofifah menirukan kalimat Syech Afeefuddin Al Jailani.
Lalu, ketika itu, Rasulullah pun menjawab apa yang disampaikan oleh sahabat tersebut. Nabi menanyakan kembali pada sahabat, jika sahabat itu ingin dekatnya di hari akhir, bekal apa yang dimiliki. Sang sahabat tersebut menjawab bahwa ia tak memiliki bekal apapun kecuali cinta pada Allah dan cinta pada Rasulullah.
“Rasulullah SAW kemudian menegaskan pada sahabat tersebut, dua hal itu, yaitu cinta pada Allah dan cinta pada Rasulullah, akan cukup menjadi bekal untuk dekat dengan beliau junjungan kita bersama Nabi Muhammad SAW,” sambungnya.
Untuk itulah, Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 ini mengajak masyarakat untuk memanifestasikan cinta pada Allah dan cinta pada Rasulullah melalui rajin beribadah, rajin membaca Alquran, rajin bersedekah dan kesholehan sosial lainnya dan juga rajin bershalawat serta mengikuti sunnah Rosulullah Muhammad SAW.
Bukan tanpa alasan, tawasul itu dikatakan Khofifah juga menjadi hal yang penting. Sebagaimana ia kemudian menukil ayat Al Quran Surat Az Zumar ayat 73. Dalam ayat itu disebutkan ‘Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka,
“Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya,” kata Khofifah menukil ayat Alquran.
Dalam kesempatan ini, hadir pula Gus Muhammad Iqdam Kholid atau yang akrab dikenal Gus Iqdam yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II, Blitar.
Dalam tausiahnya, Gus Iqdam mengajak jamaah yang hadir untuk membuktikan cintanya pada Rasulullah dengan mengikuti sunnahnya.
“Saya ingin matur dawuhnya Rasulullah, tiga bocoran agar panjenengan semua bisa gampang masuk surga. Yang Pertama yaitu selalu berusaha grapyak dan sering bersapa atau bersalam pada sesama,” terang Gus Iqdam.
Sering menyapa, bersilaturahmi dengan sesama disebut Rasulullah bisa menjadi pengantar manusia agar masuk ke Surga Allah SWT.
Berikutnya amalan yang kedua adalah luman atau mudah memberi makanan pada yang lain. Misalnya dicontohkan Gus Iqdam dengan berbagi makanan ke musholah atau berbagi pada yang membutuhkan.
“Dan yang terakhir adalah mendirikan salat malam ketika yang lain sedang tidur. Tiga ini insya allah bisa memudahkan panjenengan masuk surgaNya Allah sebagaimana didawuhkan oleh Rasulullah,” pungkasnya.
Tak lupa, dalam kegiatan ini, Gus Iqdam turut mendoakan Khofifah dan Eri Cahyadi bisa sukses dan diijabah oleh Allah terpilih dalam Pilkada serentak. Tepatnya Khofifah terpilih kembali sebagai Gubernur Jawa Timur dan Eri Cahyadi terpilih kembali sebagai Wali Kota Surabaya.
“Kita doakan bersama ibu Khofifah dilancarkan semua hajatnya. Jangan hanya didoakan nggeh, tapi juga dicoblos,” imbau Gus Iqdam.
“Juga untuk Bapak Eri Cahyadi, semoga selalu dalam perlindungan Allah dan memberi manfaat dan barokah untuk Kota Surabaya,” imbuhnya.
Di tengah para jamaah tersebut, mereka kompak mendoakan Khofifah untuk kembali menjadi Gubernur Jawa Timur untuk kedua kalinya.
Salah satu jamaah itu adalah Mila Novita, dari Waru Sidoarjo. Saat mendapat kesempatan dari Gus Iqdam untuk menyampaikan harapan dan kesan-kesan mengikuti pengajian ini, Mila justru menyampaikan doanya agar Khofifah terus melanjutkan kepemimpinannya di Jatim.
“Bu Khofifah matur suwun semoga rejeki lancar panjang umur dan mudah-mudahan lanjut lagi jadi gubernur. I love you Bu Khofifah,” tukasnya.
Hal senada juga disampaikan Baidatul Lahmi. Warga Demak Surabaya ini juga mendoakan Khofifah sukses di Pilgub Jatim.
“Semoga Ibu Khofifah dilancarkan hajatnya oleh Allah SWT. Terima kasih ibu Khofifah,” ujarnya. (Wahyu)