SURABAYA, HKS-News.com – Prosesi wisudawan Universitas Airlangga (UNAIR) ke-243 menjadi momentum yang penuh haru, terutama bagi sebagai perwakilan wisudawan Mimi Azmita. Pasalnya momentum ini menjadi momentum bersejarah baginya setelah berbagai penolakan dia di berbagai kampus hingga menjadi keluarga besar alumni Unair.

“Terima kasih kepada seluruh teman-teman karena selalu berusaha dan tidak pernah menyerah,” tuturnya.

Mimi turut mengatakan pihaknya bangga menjadi bagian dari alumni kampus terbaik empat besar di Indonesia 308 terbaik di dunia. Pernah gagal dalam berbagai ujian masuk kampus, Mimi membayar tuntas segala penolakannya dengan membuktikan meraih berbagai prestasi. Tidak hanya itu, pihaknya juga turut dinobatkan sebagai wisudawan terbaik.

“Sebuah kebanggaan bagi saya pribadi setelah ditolak tujuh kampus dan berbagai ujian mandiri, kini saya menjadi keluarga alumni universitas terbaik,” jelasnya.

Hal itu harus diimbangi dengan usaha keras dan tidak pantang menyerah. Menurutnya, kegagalan bukanlah akhir dari seluruh proses melainkan awal untuk mendapatkan hal yang lebih baik. Ia percaya bahwa selama masih berusaha maka Tuhan akan membersamai dalam mencapai keberhasilan

Ajak Alumni Terus Berdedikasi

Mimi turut menuturkan kepada seluruh wisudawan untuk terus melanjutkan seluruh prosesnya dalam meniti ilmu dan berproses di masyarakat. Ia menekankan agar seluruh wisudawan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Kita lanjutkan perjuangan kita dalam bidang kita masing-masing terus melangkah lebih tinggi dan berdampak bukan untuk diri sendiri melainkan masyarakat luas,” tuturnya.

Lebih lanjut, Mimi turut memberikan semangat agar seluruh wisudawan tidak menyerah dan terus semangat dalam berproses. Mimi juga menuturkan agar seluruh wisudawan membawa nilai-nilai semangat excellence with morality untuk turut berkontribusi membawa indonesia yang lebih maju.

“Teruslah mengiringi proses dengan membawa ajaran agama dan budaya masing-masing. Teruslah menjadi pribadi yang mampu mengatasi permasalahan dengan kritis dan solutif,” terangnya.

Ia mengajak seluruh wisudawan untuk memberikan bukti kepada seluruh tokoh yang telah berjasa mengantarkan mereka menjadi keluarga besar alumni Unair. “Buktikan mereka akan mengetahui nama kita, menyaksikan nama kita, membaca karya kita untuk membangun bangsa ini,” pungkasnya. (Wahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *