Gus Fawait menerima surat rekom dari DPP PKS yang diserahkan Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan, Jumat (9/8/2024).

SURABAYA, HKS-News.com-

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya menurunkan surat rekom kepada pasangan Muhammad Fawait SE MSc dan Djoko Susanto untuk maju sebagai bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) Jember di Pilkada  2024.

Surat rekom dari PKS ini merupakan rekom kelima yang dikantongi Gus Fawait, panggilan akrab Muhammad Fawait.

Surat rekom DPP PKS bernomor 629.16.7.C/SKEP/DPP-PKS/2024. tersebut diserahkan langsung Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan di Surabaya, Jumat (9/8/2024).

“Alhamdulillah, hari ini kami secara resmi menerima SK dari PKS yang disaksikan langsung DPP,  DPW dan juga DPD Partai,” terang Gus Fawait.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD provinsi Jatim ini menerima SK rekomendasi berpasangan dengan Djoko Susanto sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Jember yang mendampinginya.

Sebagai seorang santri, Gus Fawait mengaku bangga mendapatkan dukungan dari PKS yang dikenal sebagai partai dakwah dan partai Islam rahmatan lil ‘alamin.

Surat tersebut memerintahkan DPD PKS Jember untuk mendaftarkan pasangan Muhammad Fawait dan Djoko Susanto sebagai bacabup dan bacawabup ke KPU Jember.

Rekom PKS ini merupakan kelima yang diterima pasangan Gus Fawait-Djoko Susanto setelah Gerindra, PKB, NasDem, dan PAN. Sedang untuk surat tugas, ia mengaku sudah mendapatkan dari 8 parpol.

“Terima kasih atas dukungan yang diberikan. Semoga kami mampu mengemban amanah dengan baik. Mudah-mudahan Jember memiliki bupati muda, santri, anak petani, dan kader partai politik,” ucap Gus Fawait.

Lebih jauh, Gus Fawait menegaskan pentingnya kader partai politik dalam kepemimpinan. Pasalnya, pemimpin harus melalui proses pendidikan dan pelatihan yang intensif.

“Pentingnya kader partai politik karena pemimpin itu ada sekolahnya. Maka jadi pemimpin ada sekolah dan ada tempat gemblengannya, ada kawah candradimukanya. Sekolah itu adalah partai politik,” tegas Gus Fawait.

“Mudah-mudahan Jember memiliki bupati muda, santri, anak petani, dan kader partai politik,” tandas Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *