SURABAYAHKS-News.com

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Ikatan Alumni Institut Sepuluh Nopember (IKA ITS) Jawa Timur segera menggelar Surabaya Halal Festival 2024 pada 21-23 Agustus 2024. Sebelum gelaran itu berlangsung, terdapat serangkaian kegiatan pra-event berupa pendampingan kepada UMKM.

Kegiatan pendampingan UMKM itu pun telah dilakukan di berbagai tempat. Di antaranya, melakukan pendampingan UMKM yang berlokasi di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Masjid Nasional Al Akbar, ITS Surabaya, dan Gedung Wanita Candra Kencana Surabaya.

“Kegiatan ini disambut dengan antusiasme yang tinggi dari peserta yang mayoritas berasal dari kalangan UMKM). Acara ini menghadirkan lebih dari 250 lebih UMKM yang mendapatkan kesempatan untuk memperoleh bimbingan dalam proses pembuatan izin usaha NIB, PIRT, dan sertifikasi halal,” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, Senin (5/8/2024).

Kegiatan ini dirancang untuk memberikan bimbingan kepada UMKM agar mereka dapat memperoleh sertifikasi halal, dapat meningkatkan kualitas produk, serta memperluas jangkauan pasar mereka dengan izin bisnis yang lebih terpercaya.

Selama kegiatan, para peserta mendapatkan pengetahuan berharga dari sejumlah narasumber ahli. Materi mengenai sertifikasi halal disampaikan oleh Prof. Setiyo Gunawan. Sedangkan, untuk aspek UMKM dan industri, disampaikan oleh Ketua KADIN Surabaya Ali Affandi La Nyalla.

“Serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Surabaya yang menjelaskan mengenai NIB berbasis risiko, dan materi mengenai izin edar PIRT dan standar kebersihan disampaikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Surabaya Halal Festival 2024, Riva Siregar menyampaikan, untuk materi lainnya disampaikan oleh Wakil Direktur III Sekolah Pascasarjana UNAIR Prof. Suparto Wijoyo mengenai halal untuk kesehatan jasmani dan rohani. 

Pemateri selanjutnya, Ita Kurniawati menyampaikan tentang penerapan cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB). Sedangkan, materi terkait dengan informasi nilai gizi dan standar operasional prosedur sanitasi (SSOP) disampaikan oleh Drh. Ratni Ernita. 

“Materi perihal kemasan, label dan iklan pangan disampaikan oleh Desain Komunikasi Visual ITS, Sayatman. Serta, pemasaran digital dan sosial media diberikan oleh Lufi Diah Pratiwi,” kata Riva Siregar.

Riva Siregar melanjutkan, acara puncak Surabaya Halal Festival pada 21-23 Agustus 2024, terdapat berbagai macam kegiatan yang menarik. Seperti talk show, business matching, workshop dan coaching clinic, lomba-lomba, serta pameran yang menarik. 

“Surabaya Halal Festival 2024 bertujuan untuk memajukan kualitas UMKM melalui sertifikasi halal yang terpercaya, serta membantu mereka menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam pasar yang terus berkembang. Dengan berbagai program bimbingan dan konsultasi, festival ini berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan meningkatkan keberdayaan mereka di pasar global,” pungkasnya. (Faiz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *