MOJOKERTO, HKS-News.com-
Kelompok BBK (Belajar Bersama Komunitas) 4 Universitas Airlangga (Unair), yang terdiri dari Shafna Adinda Rahmadani dari FIB jurusan sastra Inggris yang juga sebagai ketua.
Disamping Shafna, ada 8 mahasiswa lain dari berbagai jurusan yang juga melaksanakan KKN dan tergabung di BBK 4. Mahasiswa tersebut antara lain,
Dewi Murthasiyah dari fakultas ilmu sosial dan ilmu politik.
Kuba Atake dari fakultas keperawatan.
Vallen Muhammad Azhim Fakhri dari fakultas teknologi maju dan multidisiplin.
Naila Azzahirotul Maghfiroh dari fakultas vokasi.
Ananda Nabila Fidanti dari fakultas teknologi maju dan multi disiplin.
Zikra dari fakultas teknologi maju dan multidisiplin.
Azra Nafizah Yahya dari fakultas ekonomi bisnis.
Enrico Otto Noemansyah dari FIB.
Melaksanakan KKN di desa Nogosari, kecamatan Pacet kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Menurut Shafna, KKN BBK 4 fokus pada 3 program kerja yang sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat di Desa Nogosari.
“Pada Minggu kedua, Kami melaksanakan Proker yang berhubungan dengan kesehatan. Selain menjalankan proker “Isi Piringku”, Program tersebut membahas masalah stunting yang cenderung masih terbilang tinggi angkanya di kabupaten Mojokerto. Untuk Angka Stunting di desa Nogosari sendiri sebenarnya kosong. Kosong dalam artian seluruh anak bayi disini telah melewati batas umur untuk stunting. Dikarenakan tidak adanya anak kecil yang menderita stunting, pada akhirnya program kerja “Isi Piringku” ini lebih kami khususkan untuk bersosialisasi dengan ibu-ibu sekitar untuk pencegahan stunting kedepannya. Kami juga sempat membantu posyandu untuk ikut mencatat pertumbuhan anak-anak dan orang tua yang memeriksakan kesehatannya,” papar Shafna.
Lebih lanjut Shafna menjelaskan, di minggu kedua ini juga terdapat program kerja yang tidak kalah penting. Program kerja ini merupakan salah satu yang menjadi fokus tugas BBK 4. Program kerja ini membahas masalah ekonomi.
Yang pertama terdapat “Road to Successful Business” dilanjut dengan “Sinergi Halal : Menuju UKM Desa Naik Kelas” Program kerja yang pertama terdapat Road to Successful Business atau yang disingkat dengan RSB.
“Proker kami yang ini berfokus tentang bagaimana dalam memahami dan mendalami strategi berbisnis melalui analisis SWOT. Apa itu SWOT? SWOT merupakan analisis yang kerap kali digunakan di dalam bisnis untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan serta peluang yang dimiliki oleh suatu bisnis tersebut. Mengapa Kelompok kami memilih untuk mengambil topik ini? Karena ada beberapa orang yang masih tidak mengerti mengenai strategi yang benar untuk memulai suatu bisnis. Atau bahkan masih ada beberapa orang yang masih bingung untuk mengembangkan bisnis mereka dengan cara atau strategi yang benar dan tepat,” terang Shafna.
Sosialisasi ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Agar lebih menarik, Kelompok BBK 4 Desa Nogosari sendiri memberikan jasa untuk membuatkan logo bisnis secara gratis dan juga konsultasi pengembangan bisnis ke media digital online kepada 15 orang. Dan hasilnya, terdapat 7 orang yang mendaftar. Acara berjalan dengan baik dan lancar.
“Selain “Road to Successful Business” sendiri terdapat proker selanjutnya, yaitu “Sinergi Halal : Menuju UKM Desa Naik Kelas”. Proker kali ini kami memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk mendapatkan sertifikasi Halal secara gratis dengan cara “Sertifikasi mandiri” Sertifikasi Halal ini sendiri bekerjasama dengan pihak Halal Unair. Keuntungan dari adanya kerjasama dengan legalitas Halal Unair ini, tidak memakan waktu yang lama hingga berbulan-bulan. Dan juga kelompok kami tidak memungut biaya apapun dikarenakan memang gratis,” tuturnya.
Shafna menambahkan, Proker-Proker unggulan yang diimplementasikan kepada warga desa Nogosari mendapat apresiasi yang luar biasa dari warga desa Nogosari. Terlebih, dengan memunculkan ide-ide kreatif tentang ekonomi yang diminati oleh sebagian besar warga.(Yul)