BATU, HKS-News.com-
Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dibuat keranjingan setelah menjajal wisata tandem paralayang yang terletak di atas Gunung Banyak, Bumiaji Kota Batu, Sabtu (13/7/2024).
Destinasi wisata ini sudah tersohor sebagai salah satu wisata favorit masyarakat untuk menghabiskan waktu liburan. Bagaimana tidak, wisata paralayang ini tidak hanya menyuguhkan wahana wisata yang menantang adrenalin, tapi juga menyajikan pemandangan yang memanjakan mata.
Adhy sengaja menyempatkan waktu khusus untuk menjajal paralayang di sini untuk membuktikan sendiri keseruan wisata unggulan Jawa Timur khususnya Kota Batu ini.
Sebelum terbang dan parasut dikembangkan, sejumlah perlengkapan tampak telah dikenakan khusus Adhy. Seperti seat harness, helm yang berfungsi sebagai pengaman, serta pakaian baju terbang, juga sarung tangan dan sepatu boots.
Begitu terbang, senyum langsung terkembang di wajah Adhy. Ia tampak begitu menikmati sport-tourism yang sedang getol dipromosikan oleh Pemprov Jawa Timur ini.
Tak kurang, ia terbang sekitar 30 menit menuruni Gunung Banyak dan mendarat. Begitu rampung menjajal paralayang, Adhy mengajak masyarakat mencoba olahraga wisata satu ini. Bahkan menurutnya paralayang membuatnya ketagihan.
“Masyarakat harus mencoba. Tidak menakutkan seperti yang diperkirakan dan seru sekali ternyata. Nyoba satu kali rasanya ingin terbang lagi. Dijamin bikin nyandu,” ungkap Adhy.
Menurutnya, aktivitas semacam ini sangat menantang. Ketika sudah terbang menggunakan parasut, wisatawan bisa menyaksikan Kota Batu dan Malang dari ketinggian.
“Saya baru saja terbang paralayang. Rasanya sangat nyaman dan bikin ketagihan. Begitu menikmati karena bisa melihat pemandangan Kota Batu yang indah,” ujarnya.
Selama menikmati perjalanan, Adhy mendokumentasikan kegiatan untuk dibagikan kepada istri, anak dan keluarganya agar mau mencoba wisata tandem paralayang.
“Saya kirim videonya ke keluarga. Nanti saya ajak anak-anak ke sini karena nyaman selama di atas, menarik dan menantang,” tuturnya.
Adhy berharap aktivitas wisata tandem paralayang terus dikembangkan. Caranya, kata Adhy, pihak pengelola terus melakukan edukasi dan serius dalam tata kelola lokasi.
“Selain aman dan menyenangkan, tapi juga harus menarik serta perlu dilakukan daya tarik wisata yang terintegrasi dengan desa wisatanya,” tutupnya.(Yul)