Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga berfoto bersama dalam penutupan acara Temu Ilmiah Regional 2024 di IAIN Madura, Sabtu, (8/6/2024).

SURABAYA, HKS-News.com – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) tidak hentinya menorehkan prestasi di bidang akademik. Dua belas mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga berhasil meraih empat piala dalam ajang Temu Ilmiah Regional (Temilreg) 2024.

Mahasiswa yang berasal dari program studi ekonomi pembangunan, ekonomi islam, dan manajemen ini tergabung dalam Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) AcSES UNAIR. Terbagi dalam empat tim, mereka berhasil meraih Juara 1 Business Plan, Juara 2 Business Plan, Juara 2 Karya Tulis Ilmiah, dan Juara Harapan 2 Olimpiade Ekonomi Islam.

Temilreg merupakan kompetisi ilmiah tingkat regional Provinsi Jawa Timur yang diadakan oleh FoSSEI Jawa Timur. Berlangsung selama empat hari dari Rabu hingga Sabtu (5-8/6/2024), Temilreg itu bertempat di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pamekasan, Madura.

Inovasi Batu Bata Ramah Lingkungan

Berhasil meraih juara 1 Lomba Business Plan, Asfina, salah satu anggota tim memaparkan ide awal dalam pembuatan ide bisnis tersebut terinspirasi dari bata ramah lingkungan dan anti gempa yang ada di Jepang. Tingginya kebutuhan konstruksi di Indonesia, dibarengi dengan tingginya emisi karbon akibat proses pembakaran dalam pembuatan bata merah juga menjadi motivasi Asfina dan timnya dalam membuat ide bisnis yang dapat mengatasi permasalahan lingkungan.

“Tujuan dari bisnis kami salah satunya ingin mengurangi emisi karbon. Jadi, kita memanfaatkan limbah yang memang banyak di Indonesia, yaitu ampas tebu,” Papar mahasiswa yang akrab disapa Fina.

Lebih lanjut, Fina menuturkan, dalam rencana realisasinya ia dan tim berencana bekerja sama dengan yayasan disabilitas di Indonesia. Tujuannya adalah untuk pemberdayaan tenaga kerja dari penyandang disabilitas. “Jadi, kita juga punya purpose untuk memberdayakan masyarakat disabilitas, sehingga mereka punya aktivitas yang bisa menghasilkan sesuatu sendiri,” Tutur Fina.

Tantangan dan Beradaptasi

KSEI AcSES FEB Unair merupakan organisasi yang memiliki fokus keilmuan di bidang Ekonomi Islam. Organisasi ini telah banyak melahirkan juara-juara keilmiahan, baik karya tulis, esai, business plan, business case, hingga olimpiade di tingkat regional hingga nasional.

Tergabung dalam sebuah organisasi, membuat mereka tidak hanya memfokuskan diri pada persiapan lomba, tetapi juga program kerja dari organisasi itu. Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi mereka di tengah singkatnya waktu persiapan lomba. “Yang jadi tantangan tentunya saat kita brainstorming ide dalam penyusunan naskah. Selain itu karena kita dikejar deadline juga, dan karena kita anak organisasi jadi harus pintar-pintar bagi waktu dan prioritas,” ujar Jesyca, peraih juara 2 lomba karya tulis ilmiah.(Wahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *