SURABAYA, HKS-News.com-

PT PAL Indonesia kembali gelar seremoni pemotongan baja pertama atau First Steel Cutting untuk kapal Frigate Merah Putih yang kedua. Acara yang digelar di workshop Fabrikasi Divisi Kapal Niaga PT PAL, dihadiri oleh pejabat utama dari Kapuskod Baranahan Kemhan RI, Laksma TNI Mochammad Taufiq Hidayat dan Waaslog KSAL, Laksma TNI Budi Raharjo dan didampingi oleh COO PT PAL Indonesia, Iqbal Fikri. 

“Frigate adalah kapal pertama di PT PAL Indonesia dimana desainnya menggunakan regulasi Naval Rules dari Class LR. Proses produksi sampai dengan Pengujian (HAT & SAT), dilakukan oleh insan PT PAL. Kapal ini akan menjadi combatant ship terbesar dan tercanggih yang pernah dibangun di Indonesia,” ujar Iqbal Fikri.

Kembali dipercayanya PT PAL sebagai main player pembangunan kapal-kapal TNI-Angkatan Laut, menjadi bukti keseriusan Indonesia untuk melangkah maju menjadi bangsa yang mandiri. Penguasaan berbagai teknologi pertahanan menjadi upaya nyata dari PT PAL dan dukungan pemerintah, untuk terus berkomitmen meningkatkan kapasitas dan kapabilitas industri pertahanan dalam negeri.

Kapal Perang ini dilengkapi sistem sensor, weapon, and command (sewaco) terbaru yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertahanan RI. Terdapat perbedaan signifikan pada jumlah peralatan combat system dan varian platform persenjataan pada dua kapal Frigate Merah Putih. 

Karena, baik kapal pertama maupun kapal Frigate Merah Putih kedua ini, mengusung persenjataan yg lebih banyak dibanding desain awal yang ditawarkan.

Seremoni First Steel Cutting ditandai dengan penekanan tombol oleh COO PAL Iqbal Fikri bersama Kapuskod Baranahan Kemhan RI Laksma TNI Mochammad Taufiq Hidayat, didampingi Waaslog KSAL Laksma TNI Budi Raharjo, Dansatgas Frigate Laksma TNI Taat Siswo Sunarto, Kepala Proyek Frigate Bambang Djunaedi. 

Dilanjutkan penandatanganan Berita Acara oleh Kapuskod Baranahan Kemhan dan COO PT PAL, dan penandantanganan siluet kapal Frigate Merah Putih kedua.

Selaku pimpinan acara, Kapuskod Kemhan RI Laksma TNI Mochammad Taufiq Hidayat dalam sambutannya menyampaikan sambutan dari Kabaranahan Kemhan yang berhalangan hadir, bahwa momen penting FSC ini adalah hasil sinergitas antara galangan, biroklasifikasi, dan satgas yakni terselesaikannya proses review desain dan seluruh persyaratan mendasar bangunan kapal. 

“Tahapan desain ini menjadi sangat penting untuk memastikan hasil pembangunan kapal sesuai dengan spesifikasi teknis, dan proses pembangunan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien,” tutur Kapuskod Baranahan Kemhan RI Laksma TNI Mochammad Taufiq Hidayat.

Para stakeholder optimis bahwa pembangunan kapal Frigate Merah Putih yang kedua ini akan menjadi langkah lanjut membawa Indonesia menjadi negara yang berdikari dan kian berdaulat dengan didukung penguatan industri pertahanan dalam negeri. 

Agenda seremoni First Steel Cutting kapal Frigate Merah Putih kedua, semakin menambah daftar milestone pengembangan alutsista laut asli buatan engineer dalam negeri. Tentu, hal tersebut menjadi kepuasan dan kebanggaan tersendiri, khususnya dalam menguatkan posisi industri pertahanan nasional ditingkat global.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *