SURABAYA, HKS-News.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melakukan perjanjian kerjasama dengan 12 perguruan tinggi.
Sebanyak 12 perguruan tinggi tersebut yaitu Universitas dr Soetomo, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, STIESIA Surabaya, Univesitas Merdeka Malang.
Kemudian dengan Universitas Wisnu Wardhana Malang, Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya, Universitas Brawijaya, Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, Universitas Madura (UNIRA), Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Islam Malang.
Perjanjian kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan oleh Kepala BPSDM Jatim Ramliyanto yang disaksikan Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono saat pembukaan PKN II di BPSDM Jatim Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya, Selasa (28/5).
Dalam kegiatan tersebut Pj. Gubernur Adhy menandatangani kesepakatan bersama dengan 7 perguruan tinggi di Jatim. Diantaranya Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, Universitas Brawijaya, Universitas Madura, Universitas Wisnuwardhana, Universitas Merdeka Malang, STIESIA Surabaya, dan Universitas Bhayangkara Surabaya.
Penandatanganan ini dilakukan sebagai upaya menggalakkan program pembangunan Pemprov Jatim untuk meningkatkan sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat di Jawa Timur.
Pj. Gubernur Adhy menegaskan kerjasama dengan perguruan tinggi ini penting dilakukan karena Pemprov Jatim memerlukan dukungan dari lembaga yang memiliki kompetensi di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia.
“Karenanya kami melakukan kerjasama dengan 12 universitas di Jawa Timur, tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di lingkungan ASN kita,” tegas Adhy.
Lebih lanjut Adhy menegaskan bahwa kesepakatan bersama ini menurutnya perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya dan menjalin kerja sama saling bersinergi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur.
Usai meneken kesepakatan bersama ini, ke depan akan dilanjutkan dengan melakukan kerjasama bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia. Juga dilakukan dengan melakukan pendampingan dalam mengelola dan mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat.
“Secepatnya akan dilakukan tindak lanjut, saya pikir ini akan memberikan kontribusi bermanfaat baik bagi Pemprov Jatim maupun pihak kampus,” terangnya.(Wahyu)