GIANYAR, HKS-News.com-

PLN UIT JBM mengedukasi siswa sekolah di Gianyar, Bali untuk turut serta menjaga keamanan infrastruktur kelistrikan agar pasokan listrik aman dan terkendali.

“Giat edukasi menjadi salah satu langkah masyarakat mengerti dan bersedia ikut ambil bagian dalam upaya pengamanan infrastruktur kelistrikan dari resiko-resiko yang dapat menjadi penyebab sistem penyaluran listrik terganggu,” terang Amiruddin selaku General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM). Rabu (8/5/2024).

Amiruddin menyebut langkah edukasi dibutuhkan sehingga generasi muda mengerti manfaat partisipasi yang mereka lakukan sekaligus melihat langsung bagaimana sistem kelistrikan ini berjalan.

“Generasi muda saat ini adalah generasi cerdas yang dapat memahami edukasi dengan cepat, UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Bali menerima kunjungan siswa-siswi dari SMPN 3 Blahbatuh-Gianyar hari ini di lokasi obvitnas (objek vital nasional) GI (Gardu Induk) 150kV Gianyar,” jelasnya.

“Selain itu, nasionalisme juga ditanamkan bahwa partisipasi mereka dibutuhkan untuk mengharumkan nama bangsa terlebih saat ini dalam persiapan gelaran event internasional WWF (World Water Forum) ke-10 di Bali, 18 – 21 Mei 2024,” imbuhnya.

Amiruddin menambahkan, para siswa diajak memahami proses bagaimana listrik dapat sampai mendukung berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari penerangan hingga penggunaan peralatan elektronik.

“Selain mengetahui bagaimana listrik ini sampai dapat mendukung aktivitas mereka, juga diberikan pemahaman yang komprehensif apa saja yang dapat mengganggu sistem aliran listrik sehingga suatu waktu tidak sampai di masyarakat. Salah satunya diterangkan dari benda-benda yang berpotensi menjadi penyebabnya yaitu tanaman, tumbuhan dan bangunan serta benda terbang seperti layang-layang yang berbahaya jika mengenai tower transmisi”, ungkapnya.

PLN berkomitmen aktif berperan mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya keamanan dan keselamatan dalam penggunaan listrik.

“Diharapkan edukasi pada generasi muda yang terus dilakukan dapat membantu sebagai agen perubahan yang sadar pada tindakan-tindakan yang dapat membahayakan keandalan sistem kelistrikan, seperti salah satunya menjadi kegemaran mereka juga yaitu tidak bermain layang-layang di sekitar tower transmisi,” pungkasnya.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *