PASURUAN, HKS-News.com-
Penasehat fraksi DPRD provinsi Jatim, H Muzammil Syafi’i SH MSi menyatakan apresiasinya dengan terpilihnya KH Nurul Huda Muhammad sebagai Ketua Umum Periode 2024 – 2029 di Musda MUI kabupaten Pasuruan.
Anggota komisi A DPRD provinsi Jatim ini menyebutkan, dalam
Musyawarah Daerah MUI Kabupaten Pasuruan ke 9 yang dilaksanakan di Hotel Ascen Premier Pasuruan tersebut, membahas laporan keuangan dan pertanggungjawaban selama 1 periode selama 5 tahun ini.
“Disamping itu, di acara Musda tersebut juga dipilih ketua umum dan ketua Dewan Pertimbangan (DP) MUI Kabupaten untuk periode berikutnya yakni periode 2024 sampai 2029. Alhamdulillah, yang terpilih sebagai ketua umum adalah KH Nurul Huda Muhammad, dan yang menjadi DP saya sendiri,” jelas Muzammil.
Muzammil menegaskan, dengan terpilihnya mereka berdua diharapkan duet yang terpilih akan mampu melakukan perubahan menuju yang lebih baik, dan melaksanakan fungsinya yang esensi, yakni menggerakkan kepemimpinan dan kelembagaan umat secara efektif dengan menjadikan ulama sebagai panutan (qudwah hassanah), sehingga mampu mengarahkan dan membina ummat Islam dalam menanamkan dan memupuk aqidah Islamiyyah serta menjalankan syariat Islamiyyah.
“Melaksanakan dakwah Islam, amar ma’ruf nahi munkar dalam mengembangkan akhlak mulia (al akhlaq al karimah) agar terwujud masyarakat, utamanya yang berkualitas (khoiro ummah) dalam berbagai aspek kehidupan. Juga
mengembangkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariyah, dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan umat Islam dalam wadah NKRI,” sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, KH Ahsanul Haq yang mewakili DP MUI Provinsi jawa Timur menyampaikan, bahwa MUI itu sebagai Shodiqul hukumah, partner kerjanya pemerintah yang berfungsi memberikan saran dan fatwa, baik diminta maupun tidak.
“Manakala ada masalah yang berkembang di masyarakat, yang membutuhkan solusi hukum, maka MUI akan memberikan bantuan hukumnya. Seperti saat adanya Vaksin Zeneta serta pemakaiannya bagi manusia, harus ada sertifikasi halal, sehingga dengan adanya fatwah tersebut, maka masyarakat khususnya ummat islam secara suka rela mau divaksin,” terang mantan wakil bupati Pasuruan dua periode ini.
Disamping itu MUI juga sebagai Khodimul Ummah yaitu pelayan Masyarakat sehingga MUI harus selalu hadir memberikan pelayanan pada masyarakat, bekerjasama dengan pihak-pihak lain dalam memberikan bantuan ketika terjadi suatu persoalan di masyarakat, seperti adanya bencana, pembinaan Muallaf di daerah daerah tertentu termasuk di Tosari.
Disamping itu MUI juga sebagai Khodimul Ummah sebagai pelayan Masyarakat sehingga MUI harus selalu hadir memberikan pelayanan pada masyarakat bekerjasama dengan pihak pihak lain dalam memberikan bantuan ketika terjadi suatu persoalan di masyarakat, seperti adanya bencana, pembinaan Muallaf di daerah daerah tertentu termasuk di tosari
Musda tersebut juga dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Pasuruan, Plh Bupati Pasuruan, Kapolres Pasuruan AKBP Tedy dan kapolresta Pasuruan, serta Komandan Kodim 0819 Pasuruan, Kepala kemenag Kabupaten Pasuruan, Pimpinan Organisasi Sosial seperti NU, Muhammadyah serta Baznas dan juga organisasi yang lain.(Yul)