SURABAYA, HKS-News.com-
Komitmen PLN menyediakan kebutuhan listrik pelanggan aman dan andal, utamanya dalam moment Hari Raya Idul Fitri menjadi amanah serius. bagi PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM).
PLN UIT JBM memegang andil menjaga sistem transmisi berfungsi optimal menyalurkan listrik di wilayah Jawa Timur hingga Bali.
General Manager PLN UIT JBM, Amiruddin menyampaikan, giat pemeliharaan sudah dilakukan sejak jauh hari sebelum masa siaga.
“Pemeliharaan gencar kami lakukan sebelum masa siaga untuk memastikan seluruh peralatan berfungsi optimal. Selama masa siaga berlangsung, PLN tidak melakukan kegiatan pemeliharaan, kecuali dalam inspeksi rutin ditemukan adanya indikasi hotspot pada peralatan, dan perlu tindakan cepat untuk mencegah terganggunya sistem,” jelasnya. Selasa (9/4/2024).
Amiruddin menjelaskan pekerjaan yang dilakukan beragam mulai dari antisipatif, preventif hingga korektif.
“Memastikan sistem transmisi andal, pemeliharaan terus dilakukan PLN untuk memastikan peralatan berfungsi optimal. Inspeksi rutin terus dilakukan, tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) diturunkan langsung selama bulan Ramadhan agar tidak mengganggu kenyamanan pelanggan untuk kebutuhan listrik dalam beraktivitas. Seperti hal nya yang dilakukan UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Probolinggo dalam penggantian Isolator Korosi pada SUTT 150kV Genteng – Banyuwangi untuk memastikan terjaganya kondisi keandalan sistem kelistrikan di sisi timur pulau Jawa, terlebih penghantar Genteng-Banyuwangi menjadi salah satu penghantar yang menyalurkan kebutuhan listrik sampai ke Bali,” paparnya.
Lebih lanjut, Amiruddin menyebutkan untuk mendukung penuh pergerakan perekonomian di Jawa Timur, pemeliharaan rutin 1 tahunan IBT#2 GITET 500kV Grati juga dilakukan.
“Pemeliharaan rutin 1 tahunan pada GITET 500kV Grati dilakukan guna memastikan untuk kebutuhan suplai pelanggan-pelanggan potensial di Pasuruan yang merupakan wilayah industri agar tetap aman dalam berproduksi memenuhi kebutuhan pasar yang meningkat dalam masa Idul Fitri,” jelas Amiruddin.
Langkah preventif juga gencar dilakukan untuk memastikan sistem transmisi aman dan PLN siap penuhi kebutuhan listrik pelanggan.
“Sosialisasi terus kami sampaikan kepada masyarakat, dalam hal ini yang berada dekat dengan jaringan tower transmisi, mulai dari plastic mulsa yang ada di ladang milik petani yang berpotensi bahaya jika terbang tertiup angin mengenai jaringan, bermain layang-layang dekat dengan jaringan, hingga menerbangkan balon udara sebagai tradisi perayaan Idul Fitri. Medianya banyak, sosialisasi langsung kepada pelaku saat inspeksi petugas, talkshow di radio, edukasi di TV, dan tentu kolaborasi dengan aparat keamanan,” ungkapnya.
Tindakan korektif akan dilakukan PLN jika dalam inspeksi ditemukan adanya anomali pada peralatan.
“Jika terdeteksi anomali, tim PDKB bergegas untuk mencegah meluasnya potensi gangguan yang ditimbulkan, seperti pada perbaikan anomali hotspot pada Top Clamp PMS bay Bangkalan #2 dilakukan pembersihan pada clamp dan konduktor peralatan, guna menghilangkan kotor atau korosi yang dapat menjadi penyebab fisik terjadinya hotspot dan tindakan lainnya sesuai dengan alur penyelesaian pekerjaan. Sehingga dengan penanganan langsung seperti ini, dapat memastikan lifetime peralatan lebih lama juga keandalan penyaluran energi listrik di Pulau Madura tetap terjaga,” pungkasnya.(Yul).