SURABAYAHKS-News.com 

Surabaya menempati jajaran kota terbaik dalam bidang Pelayanan Publik untuk Anak. Hal itu disampaikan Child Friendly Cities Initiative (CFCI) UNICEF ketika melakukan kunjungan ke Kota Pahlawan dan datang di berbagai tempat pelayanan publik bagi anak, Selasa (26/3/2024).

Director Child Protection Section UNICEF Headquarter, Shema Sen Gupta mengatakan pihaknya senang sekali berada di Kota Surabaya. Ada banyak hal yang dilihatnya langsung di Kota Pahlawan. Salah satunya tentang realitas yang tersaji dengan jelas yang dialami oleh anak-anak.

“Kementerian dan Pemerintah Kota Surabaya sudah melakukan tugasnya dengan baik. Karena dalam dunia pendidikan, harus dibawa ke proses kekinian yang bisa dimengerti untuk anak,” kata Shema ketika mengunjungi MTSN 1 Kota Surabaya.

Ia menyampaikan bahwa anak-anak saat ini, termasuk di Surabaya harus bisa memahami pendidikan dan media sosial serta ada kesepakatan dulu.

“Saya melihat anak-anak di Surabaya sudah luar biasa, sudah satu langkah lebih baik. Mereka sudah bisa ajak buat program, membuat kanal digital dan berbagi pada teman-teman sebayanya,” jelasnya.

Bahkan, Shema menuturkan bahwa program yang dibuat oleh anak-anak Surabaya bisa membantu teman sebayanya yang sedang mengalami masalah serta menjadi korban.

“Mereka mampu membuat sistem perlindungan bagi anak, termasuk juga pelayanan konseling yang diberikan. Kita semua sudah sejalan. Saya punya harapan tinggi pada Surabaya. Semuanya sudah di jalan yang tepat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa, Arie Rukmantara mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi besar pada Kota Surabaya yang mampu menciptakan berbagai gagasan dalam ruang pelayanan publik bagi anak.

Apalagi, kata dia, Kota Surabaya juga terus berinovasi sejak mendaftarkan diri dalam Inisiatif Kota Ramah Anak (Child Friendly City Initiative).

“Banyak pemodelan baik yang sudah dilakukan di Surabaya untuk anak. Makanya Surabaya menempati masuk jajaran kota terbaik di dunia nomor dua setelah Afsel, Surabaya Terbaik dalam Pelayanan Publik untuk Anak,” pungkasnya. (Faiz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *