SURABAYA, HKS-News.com|
Acara Desak Anies edisi final di DBL Arena Surabaya, Jumat (09/02/2024) penuh sesak oleh massa. Sebagian besar acara tersebut dihadiri oleh kalangan milenial.
Bahkan panitia mengklaim 20 ribu orang datang untuk menghadiri acara ini. Selain area lapangan dan tribun, massa yang tidak bisa masuk ke arena utama menyaksikan diskusi di lobby lantai dasar melalui layar screen.
Anies Baswedan mengatakan bahwa kota Surabaya memecahkan rekor penonton dan pendukung milenial terbanyak dari berbagai acara Desak Anies yang sudah terselenggara. Anies menyebut, ada 13.500 orang yang mendaftar secara online untuk mengikuti acara ini.
“Ada 13.500 pendaftar, dihentikan di angka itu. Di ruang ini ada 6.000 peserta, di bawah 3.000 peserta dan di luar (lobby) lebih banyak lagi karena tidak bisa masuk,” katanya di depan para pendukungnya.
Anies Baswedan sempat menyapa para pendukungnya yang tidak bisa masuk ke area utama. Ia berterimakasih karena sudah mau menjadi bagian dari perubahan.
“Kita tidak berbicara dengan yang luar dengan lisan tapi dengan hati. Terima kasih sudah datang, terima kasih sudah menjadi bagian dari perubahan di negeri ini,” imbuh Anies.
Sementara itu Jubir Timnas Anies-Muhaimin, Ais Shafiyah alias Ning Ais mengklaim jumlah massa yang hadir ke Desak Anies Surabaya bahkan mencapai 20 ribu orang. Sebagian besarnya merupakan mahasiswa dan anak muda. Ia tidak menyangka acara Desak Anies di Surabaya bisa melebihi kota Semarang.
“Saya enggak nyangka bisa melebihi animo (Desak Anies) Semarang yang 6-8 ribu, dan bisa dilihat di bawah, atrium dan di luar ini mungkin kalau di total sudah 20 ribu lebih,” jelas Ning Ais.
Ais berharap animo para pendukung Anies bisa terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 14 Februari 2024 mendatang. Sehingga Anies bisa menjadi presiden yang mengusung perubahan.
“Saya berharap ini betul-betul bisa mengekspresikan hasil suara di 14 Februari, jadi jangan sampai animo antusiasme luar biasa setiap Desak Anies ribuan bahkan puluhan ribu tapi jangan sampai nanti kenyataannya anak-anak muda ini tidak ke TPS,” pungkasnya.(Yul)