MADIUN, HKS-News.com|

Informasi sesat dan brutal coba diperagakan oleh beberapa oknum tidak bertanggungjawab ketika acara Haul di Ponpes Karang Kadempel, Kelurahan Jiwan, Madiun berlangsung.

Haul ke-23 Gus Muhammad Yusuf Zulqoni yang sakral tiba-tiba dibajak dengan narasi deklarasi yang mengatasnamakan simpatisan PKB Madiun Raya.

Herman, salah satu warga Jiwan menuturkan, acara itu sebenarnya adalah haul. Para jemaah yang datang juga warga biasa yang berada di sekitar lokasi pondok.

“Tidak ada simpatisan PKB, itu warga biasa, tapi kita bingung kok langsung klaim itu simpatisan PKB,” katanya, Sabtu (20/1/2024).

Ia melanjutkan, pihaknya juga terkejut kalau di sebuah pemberitaan media disebutkan jumlahnya ribuan. Sebab, dirinya yang berada di lokasi hanya melihat ratusan warga saja.

“Lha kalau ribuan parkiran di desa bisa jebol. Ini ya acara haul biasa. Yang datang juga warga di sekitar ini, ya warga kampung biasa, bukan simpatisan PKB yang seperti disebutkan dalam pemberitaan media itu,” tegasnya.

Juru Bicara Timprov Anies-Muhaimin (AMIN) di Jawa Timur, Fauzan Fuadi menuturkan, narasi yang dibangun dengan mengatasnamakan simpatisan PKB dalam deklarasi Prabowo-Gibran itu merupakan cara-cara pengecut.

“Nabok nyilih tangan. Dikiranya kami tidak tahu, fakta yang terjadi sebenarnya di lapangan seperti apa, tidak sesuai dengan fakta yang ada. Bukan sekali dua kali mereka melakukan cara-cara primitif ini,” tukas Fauzan.

Ia melanjutkan, kondisi ini merupakan penyesatan informasi publik yang sangat brutal. Pertama, warga yang hadir untuk undangan haul tiba-tiba dibajak diajak deklarasi.

Kedua, deklarasi diatasnamakan simpatisan PKB. Klaim ini juga naif dan begitu brutal dilakukan.

“Lha Jelas-jelas putra pengasuh pesantren yang mengadakan deklarasi palsu tersebut adalah caleg dari partai lain. Niat banget sepertinya mau cari muka kepada junjungannya,” tandasnya. (Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *