SURABAYA, HKS-News.com|

Diujung tahun 2023, berbagai capaian prestasi pendidikan dan kesuksesan program Jatim Cerdas Nawa Bhakti Satya dipaparkan dalam kegiatan Refleksi Pendidikan Jawa Timur 2023, di Shangri-La Hotel Surabaya, Selasa (19/12/2023). 

Refleksi ini sengaja dihelat untuk semakin meningkatkan semangat peningkatan kualitas SDM Jawa Timur menyongsong tahun 2024 mendatang.

Dalam kesempatan ini secara khusus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjabarkan bahwa sepanjang tahun 2023, proses pendidikan dengan berbagai pencapaian telah diukir para insan pendidikan terutama siswa, guru, dan kepala sekolah. 

Seperti Jatim menjadi provinsi dengan tingkat penerimaan siswa-siswi ke PTN tertinggi di Indonesia selama empat tahun berturut-turut. Juga Jatim menjadi Juara Umum Olimpiade Sains Nasional selama tiga tahun terakhir.

“Prestasi ini harus terus kita pertahankan. Dan capaian di sektor lain harus mulai dirintis dan ditingkatkan. Kami yakin bahwa siswa, guru dan kepala sekolah kita di Jatim sangat mampu untuk meraihnya,” tegasnya.

Kendati begitu, orang nomor satu di Jatim ini juga mengingatkan bahwa masih ada sejumlah PR yang harus dibereskan. Sebab, menurut laporan yang diterima Khofifah, masih ada pembiayaan yang dianggap pungutan liar. Ini agar di seleseikan tuntas.

“Ini mohon dijaga dan dijelaskan. Bahwa yang terkover pemerintah pusat sekian untuk apa saja dan Pemprov sekian untuk apa saja.  Untuk pembiayaan ekstrakulikuler, pembiayaan pelatihan, kursus dan seterusnya yang  harus dibiayai oleh masing-masing siswa,” tandasnya. 

“Oleh karena itu, para wali murid yang menjadi komite sesuai regulasi saya mohon apa yang diputuskan betul-betul di tandatangani oleh kepala sekolah. Dan terkonfirmasi kepada seluruh walimurid,” jabar dia.  

Capaian lain yang patut dipertahankan dan ditingkatkan, adalah Jatim menjadi daerah dengan penerimaan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tertinggi di Indonesia selama 4 tahun berturut-turut. 

Tentu capaian ini tidak mudah diraih. Karenanya ia juga meminta pihak sekolah membekali prestasi prestisius yang diukir siswa dengan bekal akhlak.  

“Tiga (3) hari lalu ada seminar international di Surabaya. Ada guru besar dari Mesir yang menyampaikan bahwa agama adalah ilmu, ilmu adalah amal, dan amal adalah akhlak. Jadi pada dasarnya agama itu akhlak. Makin orang kuat spiritualitas dan religiusitas dan keagamaannya harus makin berilmu dan amal serta akhlaknya makin baik,” tuturnya. 

Dengan prestasi yang luar biasa dan olimpiade yang dimenangkan Jatim Gubernur Khofifah berpesan agar semua itu berseiring dengan  perilaku, akhlak, kesantunan dan keberadaban yang baik.  

Selain itu, Khofifah juga menegaskan bahwa makin tinggi indeks pembangunan manusia maka karakter yang terbangun harusnya makin baik. Mudah-mudah harap Khofifah, semakin tinggi ilmu makin tinggi akhlak dan makin barokah manfaat ilmu yang diberikan.  

“Terimakasih atas seluruh kerja keras guru, kasek, siswa, kasek dan orangtua yang sudah mendampingi dan mendidik putra putrinya dan terus berseriring dengan Dindik. Anak-anak adalah generasi emas yang akan mengisi Indonesia Emas tahun 2045. Siapkan diri dengan baik. Jauhi narkoba dan jauhi pacaran,” paparnya.

Sementara itu, Kadindik Jatim,  Aries Agung Paewai menyebut kegiatan Refleksi Pendidikan ini menjadi bagian dari ikhtiar dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Jatim sesuai Nawa Bhakti Satya yang didalamnya terdapat program Jatim Cerdas dan Jatim Sehat.  

Ditegaskannya kegiatan refleksi pendidikan ini untuk mengingatkan insan pendidikan baik guru, tendik, dan siswa untuk terus bersama sama menyukseskan program peningkatan mutu pendidikan di Jatim.  

“Kami menyaksikkan di tiap hari di tahun 2023 tiada prestasi tanpa diraih Prov Jatim. Baik siswa hingga guru di tingkat nasional hingga international. Tidak mungkin kita raih prestasi ini tanpa dukungan bu Gubernur Khofifah,” jelas Aries.

Pj Wali Kota Batu ini juga menyebut perhatian gubernur juga terbukti melalui anggaran yang dikucurkan dari APBD yang berjumlah hampir 22 persen untuk pendidikan adalah perbaikan dan peningkatan dari sarpras di berbagai sektor, baik SMA, SMK maupun SLB.  Di mana tentunya peningkatan ini linier dengan prestasi sekolah-sekolah.  

“Berbagai sekolah yang terus menggeliat dengan berbagai prestasi yang dilakukan tentunya menunjang sarpras yang disiapkan. Gubernur selalu keliling di berbagai sekolah. Setiap ada permasalahan pasti minta diselesaikan dan ditingkatkan sarprasnya. Bisa terbukti anggaran yg disiapkan dalam. APBD terutama peningkatan fisik SMA, SMK sudah sangat baik.  Tentunya peningkatan kualitas ini terus ditingkatkan,” tukasnya. 

Aries juga mengungkapkan terbangunnya sinergitas melalui program Jatim Cerdas dengan menggali potensi diberbagai kab/kota. Dalam hal ini, pihaknya menjalin kolaborasi dengan Wali Kota maupun Bupati untuk peningkatan berbagai mutu pendidikan. Dengan begitu siswa yang akan melanjutkan di tingkat SMK, SMA kami bisa lakukan sinergi.

“Sehingga apa yang dilakukan pemda kami mendukung sektor pendidikan yang berkulitas. Capaian ini terus kami tingkatkan dan teruskan di tahun 2024. Refleksi pendidikan kita harapakan berkesinambungan dengan apa yang menjadi harapan bersama,” sambungnya.

Berbagai prestasi juga menjadi kebanggan bagi Jawa Timur.  Terakhir,  yakni trophy Juara Umum LKS SMK yang diraih pada Oktober lalu.  Kemudian ada OSN yang pada tahun 2020-2022 atau selama tiga kali berturut-turut Juara Umum diraih Provinsi Jatim. Namun pada tahun 2023 ini, Jatim harus berpuas diperingkat kedua.

“Karena tahun ini untuk pertama kalinya luring, Kami ingin terus meningkatkan di tahun 2024 akan kami raih prestasi terbaik OSN di tingkat nasional,” lamjutnya. 

Pihaknya juga berterimakasih kepada Gubernur Khofifah atas apresiasi dan dukungan pada kemajuan pendidikan Jatim. 

“Kami berterimakasih pada bu Gubernur atas perhatian dan apresiasinya sengan memberikan tunjangan guru dan tendik, juga BPOPP yang bisa ditingkatkan.  Kami yakin anggaran ini kami serahkan untuk peningkatan mutu pendidikan baik sarpras maupun kualitas pendidikan,” pungkasnya.

2.131 Santri Ikuti Program OPOP Digipreneur

Dalam kegiatan ini, juga dilaksanakan penutupan Penutupan Pencapaian Program Santri OPOP Digipreneur Jatim. Sebagaimana diketahui, animo santri untuk perkembang menjadi entrepreneur di Jatim terus menggeliat.  

Hal ini terbukti melalui program One Pesantren One Product (OPOP) Santri Digipreneur dimana saat ini telah ada total peserta mencapai 2.131 santri dari peserta yang ditargetkan hanya 1.001 orang. Kebanyakan, peserta merupakan siswa siswi SMK yang terafiliasi dengan ponpes di Jatim. 

Dikatakan Sekjen OPOP Jatim,  Mohammad Ghofirin dalam mengikuti inkubator ini ada beberapa materi yang disampaikam.  Seperti Fundamental enterpreneurship, Wow effect presentation, Pitch deck, DKV dalam pemasaran, Bisnis online via sosmed, Branding dan promosi digital serta Leadership dan development. 

“Pelaksanaan OPOP Santri digipreneur 2023 ini sudah dilaksanakan sejak Juni – Desember 2023 dan dilaksanakan secara online dengan zoom meeting,” ujarnya. 

Ghofirin juga menambahkan ada 2 karya santri terbaik dan menarik yakni santri dari Ponpes Roisus Shobur Sidoarjo yang berhasil membuat aplikasi Starla Education, yaitu aplikasi robot pintar AI dengan fitur marketplace pendidilkan berbasis sosial enterpreneurship yang memberikan solusi layanan pendidikan dan karir. 

Kemudian karya santri Ponpes Nurul Ulum Umar Zayyadi Pemekasan dengan membuat aplikasi Sir Kasir. Yakni aplikasi kasir untuk toko  dengan tampilan simpel namun bisa digunakan secara online dan offline. 

Gubernur Khofifah menegekasn bahwa program ini akan terus dikembangkan agar mencetak generasi kuat dan memiliki skill digipreneur.

“Ini akan kita kembangkan untuk melaksanakan OPOP Digipreneur dengan memaksimalkan peran serta para siswa, dan santri di seluruh Jatim,” tutupnya.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *