MAGETAN, HKS-News.com|

Selama lima hari berada di Magetan sejak 25 Oktober 2023 yang lalu, pelaksanaan kirab pemilu tahun 2024 berjalan spektakuler dan mendapatkan antusias masyarakat yang luar biasa. 

Rangkaian kirab ini menjadi agenda puncak kemeriahan penyelenggaraan Kirab Pemilu Tahun 2024 di Jawa Timur. Pasalnya, bendera merah putih, bendera pataka KPU, serta 18 bendera partai politik peserta pemilu Tahun 2024 telah dikirab selama 170 hari, sejak 9 Mei 2023. Melewati sebanyak 30 kabupaten/kota di Jawa Timur, bendera tersebut diterima oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) melalui empat jalur. 

Kali ini Senin, 30 Oktober 2023 giliran bendera harus berpindah dan diserahkan ke KPU Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Bertempat di halaman Pendopo Bupati Wonogiri, kirab berlangsung mulai pukul 13.00 sampai dengan 15.00 WIB.

Ketua KPU Jatim Choirul Anam saat memberikan sambutan serah terima mengatakan, jalur VI kirab Pemilu yang diarak ke Wonogiri ini merupakan kirab pamungkas di Jawa Timur. 

“Apalagi jalur VI ini merupakan jalur terpanjang yang harus dilaksanakan,” kata Anam. 

Pasalnya, jalur VI ini pertama kali diterima KPU Jatim di ujung timur Jatim, tepatnya di Banyuwangi pada 5 September 2023, dan ditutup di ujung barat Jatim, yaitu Kabupaten Magetan.

Sementara 3 jalur lainnya, yaitu jalur IV, bendera datang pertama kali di Kota Surabaya pada 9 Mei 2023. Diteruskan ke 11 kabupaten /kota, kemudian diserahkan ke KPU Gunung Kidul DIY pada 24 Juli 2023 melalui KPU Kabupaten Pacitan.

Tepat dua bulan kemudian, giliran jalur VII ditempuh dengan waktu yang singkat. Bendera datang di Lamongan pada 12 September 2023. Dilanjutkan ke KPU Kabupaten Bojonegoro, kemudian diserahkan ke KPU Blora Jawa Tengah pada 24 September 2023. 

Menyusul di jalur V, bendera pertama kali diterima di Sidoarjo pada 20 Agustus 2023. Dikirab melalui 6 kabupaten/kota hingga diserahkan ke KPU Sragen Jawa Tengah pada 7 Oktober 2023 melalui KPU Kabupaten Ngawi. 

Sedangkan anggota KPU Jatim Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Gogot Cahyo Baskoro menyampaikan apresiasi dan terimakasih mendalam kepada 30 kabupaten/kota. 

“Kawan-kawan telah bekerja keras menyukseskan kirab pemilu di wilayah masing-masing. Termasuk 8 KPU Kabupaten/Kota yang tidak melaksanakan, tapi juga senantiasa mendukung, dengan turut hadir di 4 kali momen pelepasan antar provinsi,” terang Gogot saat memimpin apel pelepasan di halaman kantor KPU Kabupaten Magetan. 

Sebagai leading sector pelaksanaan sosdiklih melalui kirab di Jatim, Gogot mengungkapkan akan ada penilaian kirab terbaik bagi kabupaten/kota sebagai wujud apresiasi tersebut. 

“Kami akan membuat penilaian kirab pemilu di jatim sebagai wujud keseriusan kawan-kawan dalam mengorganisir, mengkoordinasi dan membangun sinergisitas dalam menyukseskan Pemilu ini,” sambungnya. 

Menutup pernyataannya, Gogot memastikan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih di Jatim akan terus berjalan, walaupun kirab pemilu sudah berakhir.

Perlu diketahui, pasca dilakukan apel pelepasan di halaman KPU Magetan Jalan Karya Darma pada Senin, 30 Oktober pukul 09.00 WIB, rombongan kirab Pemilu dari Jatim menuju Wonogiri menyempatkan untuk singgah di taman wisata Genilangit. Sembari menikmati udaranya yang sejuk, KPU se Jawa Timur juga menyempatkan mengadakan evaluasi kirab pemilu di Jatim.

Berikutnya, sebagai simbol pelepasan kirab dari Jawa Timur menuju Jawa Tengah, dilaksanakan prosesi melepas burang Jalak Lawu yang dilakukan oleh Pimpinan KPU Jatim. KPU Magetan, dan jajaran Forkorpimda Magetan. 

Hadir sebagai rombongan yaitu 38 KPU Kabupaten/Kota, masing-masing terdiri dari Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM, Divisi Hukum dan Pengawasan, serta Sekretaris. Sementara turut hadir dari KPU Jatim selain Anam dan Gogot, Anggota Rochani dan Nurul Amalia, Kabag Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi Masyarakat Yulyani Dewi, Kasubbag Partisipasi Masyarakat Prahastiwi, dan jajaran staf terkait.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *