SURABAYA, HKS-News.com|

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas SDM berkualitas tinggi yang merupakan investasi jangka panjang dalam pengembangan kualitas dan produktivitas para InsanPAL PT PAL Indonesia menggelar kegiatan Webinar bertajuk “The Power of Change Management Through High-Performing Employees”, yang didukung dengan penerapan Transformasi Industri Maritim 4.0 diharapkan dapat menjadi akselerasi PT PAL dalam mencapai visi menjadi industri pertahanan berkelas dunia. 

Agenda yang digelar secara daring ini, merupakan rangkaian agenda rutin yang dihelat oleh tim Change Management PT PAL Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing.

Pada kesempatan tersebut, SEVP Transformation Management Satriyo Bintoro, membuka langsung kegiatan yang dihadiri oleh ratusan karyawan PT PAL Indonesia. 

Dalam sambutannya, Satriyo Bintoro menyampaikan bahwa “dari high performing employee ini diharapkan tidak berhenti pada ditingkat individu saja. Namun dapat menggerakkan seluruh personil sehingga tercapai team work yang mampu bersama-sama mencapai tujuan perusahaan”. 

Satriyo Bintoro juga menegaskan akan pentingnya menerapkan perubahan berkelanjutan, agar dapat menjadi perusahaan yang kuat, mandiri, dan berdaya saing. Sekaligus, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi leverage performance bagi perusahaan.

Pada agenda kali ini, menghadirkan Manager Change Management PT PAL Indonesia; Kolonel Dedy Priyadi Senopati WD, S.E., M.Ak sebagai keynote speaker 1, serta Mushonnifun Faiz Sugihartanto S.T,M.Sc. CPLM selaku Dosen Manajemen Bisnis ITS sebagai keynote speaker 2. 

Kolonel Dedy Priyadi Senopati yang berkesempatan sebagai keynote speaker menyampaikan, tujuan dan fungsi dari adanya change management serta tahapan yang perlu dilakukan dalam mengoptimalkan proses perubahan.

Kolonel Dedy Priyadi WD, S.E., M.Ak juga menjelaskan bahwa kekuatan manajemen perubahan akan meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan, sehingga PT PAL Indonesia mampu berdiri dan berinovasi ditengah perkembangan dan persaingan bisnis industri maritim.

Memasuki sesi berikutnya, Mushonnifun Faiz Sugihartanto S.T,M.Sc. CPLM selaku akademisi menambahkan bahwa manajemen perubahan diperlukan untuk mengubah mobilitas manusia, cara berkomunikasi dan pengelolaan perusahaan agar dapat mewujudkan kesejahteraan. Sehingga hal ini harus dikelola dengan baik dan tepat.

Pada sesinya, Mushonnifun Faiz S.T,M.Sc. CPLM memaparkan bahwa  Proses manajemen perubahan harus dilakukan secara bersama-sama melalui 7 tahapan

“Diantaranya Anticipate Change (Mengantisipasi Perubahan), Identify the Change (Mengidentifikasi Perubahan), Mobilize Resource for Change (Menggalang Sumber Daya untuk Perubahan), Sell the Change (Menjual Perubahan), Breakdown Comfort Zone (Mendobrak Zona Nyaman), Reinforce Success (Memberikan Penghargaan) dan Continuous Learning & Change (Belajar secara terus menerus),” terangnya.

Sesi webinar kali ini ditutup dengan pengumuman pemenang atas lomba ide dan inovasi yang bertajuk IDEATION AKHLAK 2023, yang digelar beberapa waktu lalu di internal perusahaan PT PAL Indonesia. 

Dalam ajang perlombaan tersebut, telah menuai sejumlah pemenang dari berbagai macam Divisi diantaranya Juara 1 oleh Divisi IT, Juara 2 dimenangkan oleh Divisi Kapal Niaga, Juara 3 diraih oleh Divisi OTB. Karena ide dan inovasi insanPAL yang tak terbendung, turut mengakomodir Juara Harapan 1 dari Divisi Harkan, Juara  Harapan 2 dari Sekretaris Perusahaan serta Juara Harapan 3 dari Divisi Kawasan. 

Dengan adanya lomba IDEATION AKHLAK ini diharapkan Insan PAL dapat terus berinovasi secara continuous improvement dan juga diimplementasikan didalam lingkungan kerja untuk membangun perubahan untuk PT PAL Indonesia yang lebih maju.

Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. 

“Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi,” pungkasnya.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *