SURABAYA, HKS-News.com|
Tidak ada kata lelah untuk mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) untuk mencetak prestasi. Kali ini, prestasi datang dari Mohammad Suma Firman Romadhoni, Muhammad Rifqi Nur Aprialdi, dan Muhammad Farrel.
Ketiga mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa Administrasi Publik Universitas Airlangga yang berhasil meraih juara 3 pada National Youth Competition Youth Competition bidang Article Writing.
Penghargaan itu disematkan pada tiga mahasiswa tersebut di Gedung E, Fakultas Ilmu Administrasi Publik, Universitas Brawijaya, Malang pada Senin (9/10/2023). Mereka berhasil menyingkirkan sebanyak 428 peserta dari 28 perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Manfaatkan Artificial intelligence
ECTing (Elektronik Cegah Stunting) adalah sebuah platform besutan Suma dan tim untuk menyediakan fasilitas skrining kesehatan pranikah untuk remaja. Menurutnya, melakukan skrining secara dini merupakan langkah preventif untuk mencegah adanya kasus kelahiran bayi dengan stunting.
Ketua tim itu menjelaskan, angka stunting di Indonesia telah menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Namun, hal itu harus tetap dijaga dan dilakukan pencegahan secara dini untuk mencapai pada Indonesia zero stunting. Ia menambahkan, dalam gagasannya ia memanfaatkan teknologi Artificial intelligence (AI).
Suma dan tim memanfaatkan AI untuk melakukan otomatisasi pada skrining kesehatan pranikah untuk remaja. Baginya, keberadaan AI pada kehidupan manusia tidak dipungkiri membantu segala pekerjaan manusia lebih efisien.
“Tentunya sebagai mahasiswa harus cerdas dalam menggunakan teknologi yang ada salah satunya untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan di Indonesia,” papar Duta GenRe itu.
Pentingnya Skrining Kesehatan Pranikah.
Suma menuturkan, bahwa gagasannya bukanlah tanpa alasan. Ia menjelaskan bahwa salah satu penyebab kasus stunting pada bayi yakni kurangnya persiapan yang matang untuk calon pasangan. Skrining kesehatan pranikah menjadi salah satu langkah pencegahan pada permasalahan tersebut.
Skrining kesehatan pra nikah biasanya meliputi pemeriksaan fisik secara lengkap, pemeriksaan riwayat penyakit keturunan, pemeriksaan penyakit menular, pemeriksaan organ reproduksi, hingga pemeriksaan alergi. Pemeriksaan tersebut dapat menciptakan keluarga yang harmonis dan terhindar dari stunting.
“Tentu dalam hal ini kami dan tim akan lebih meningkatkan daya saing pada aplikasi yang kita canangkan dan melakukan kolaborasi antar stakeholder untuk kelancaran implementasi inovasi yang kita usung,” ungkapnya. (Yul)