HALMAHERA, HKS-News.com|
KRI Panah-626 merupakan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60m karya PT PAL Indonesia yang telah resmi menjadi bagian dari armada TNI Angkatan Laut ditandai dengan ceremony sailing pass pada Agustus (14/08/2023) silam. Saat ini bertugas di bawah satuan kapal cepat (Satkat) Koarmada III.
Kehandalan kapal ini pun teruji, ditunjukkan dalam keberhasilan misi kemanusiaan yakni penyelamatan nelayan WNI yang mengalami kecelakaan di tengah laut. Kecelakaan terjadi akibat cuaca buruk yang mengakibatkan ombak tinggi sehingga perahu yang ditumpangi terbalik dan tenggelam di perairan Halmahera, Maluku Utara.
KRI Panah-626 yang pada Jumat (1/09/2023) tengah melaksanakan operasi keamanan laut Perisai Nusa 23, hanya berjarak 80 nautical mile dari tempat ditemukannya nelayan tersebut. KRI Panah-626 sesuai fungsi asasinya sebagai kapal cepat rudal memiliki kecepatan hingga lebih dari 30 knot dan kemampuan pengindraan yang canggih bergegas melakukan evakuasi medis.
Mengutip dari siaran pers Dinas Penerangan (Dispen) Koarmada III terkait kronologi kejadian, sekitar pukul 10.00 WIT Puskodal Koarmada III menerima informasi dan segera melaporkan secara berjenjang tentang Kapal USAV Palo Alto (Kapal Bendera Amerika) yang meminta evakuasi medis terhadap seorang nelayan WNI yang mengalami kecelakaan laut, dimana nelayan tersebut ditolong serta diselamatkan oleh kapal USAV Palo Alto karena kecelakaan laut di perairan sekitar Halmahera Selatan.
“Nelayan tradisional tersebut di evakuasi pertama oleh Kapal landing craft utility USAV Palo Alto (Kapal Bendera Amerika) yang tengah berlayar dari Australia menuju Jepang melewati Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III,” ujar Komanda KRI Panah-626 Letkol Laut (P) Irianto Kurniawan.
Lalu nelayan tersebut dibawa dan dipindahkan ke KRI Panah-626 untuk diberikan pertolongan pertama, dan selanjutnya dievakuasi ke Pos Angkatan Laut/ Posal Bacan, setelah proses evakuasi medis selesai kemudian pada pukul 18.30 WIT KRI Panah-626 tiba dan sandar di Dermaga Perikanan Bacan, untuk mengantar korban dan diterima langsung Komandan Posal Pulau Bacan, Camat Panambuang, Pos Unit Siaga Sar Bacan, Tim Kesehatan dan KSOP setempat.
Keberhasilan KRI Panah-626 dalam mendukung operasi kemanusiaan yang tengah dilakukan oleh TNI Angkatan Laut membuktikan keandalannya di operasi militer selain perang. Tepat pada 25 Agustus 2023, kehadiran KRI Panah-626 perdana di Koarmada III, disambut langsung oleh Panglima Koarmada (Pangkoarmada) III Laksda TNI Rachmad Jayadi di dermaga koarmada III Sorong, Papua barat.
Menanggapi hal ini, COO PT PAL Indonesia Iqbal Fikri menyatakan rasa harunya bahwa PT PAL Indonesia dengan bangga atas kehandalan produknya sehingga dapat bekerja secara optimal dalam menunjang dan meringankan kesulitan masyarakat di wilayah kerja TNI Angkatan Laut.
“Ke depan, diharapkan akan semakin besar kontribusi yang dapat dilakukan oleh PT PAL Indonesia melalui produk-produknya dalam Upaya turut berkontribusi menjaga pertahanan dan keamanan bagi bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Setelah dilakukan proses pembangunan dan integrasi persenjataan, KRI Panah-626 sebelumnya telah berhasil melampaui hasil pengujian yang terbilang memuaskan. Hal ini tentu kembali dibuktikan dengan kemampuan kapal dalam melaksanakan operasi yang dijalankan oleh TNI Angkatan Laut.
“Oleh karena itu, keberhasilan pelaksanaan tugas selain ditentukan oleh kehandalan alutsista juga harus ditunjang oleh profesionalisme serta tanggap dan kesiapsiagaan unsur prajurit untuk diterjunkan sebagai pengawal yang mampu melaksanakan tugas peperangan di laut, serta memiliki standar kualitas perjuangan yang tinggi, dengan jiwa sapta marga dan nilai-nilai trisila TNI angkatan laut,” ungkap Pangkoarmada III pada sebuah kesempatan.
Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.(Yul)