SURABAYA, HKS-News.com|

KRI Alugoro-405 kapal selam buatan Indonesia hasil kolaborasi PT PAL Indonesia dengan mitra strategis asal Korea Selatan menjadi salah satu Alutsista strategis TNI AL, di bawah komando Satuan Kapal Selam Koarmada II yang mengikuti Passing Exercise (Passex) bersama Australia. 

Kegiatan yang diselenggarakan oleh TNI AL merupakan upaya untuk mengasah kemampuan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas mereka serta menjaga perairan Indonesia, serta sekaligus mengawasi dan mengamankan kehadiran kapal selam Australia HMAS Waller-75 yang tengah melewati perairan Utara Bali, menuju Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Passex merupakan latihan yang dilaksanakan oleh TNI AL untuk menyambut dan mengantarkan kapal perang asing yang akan masuk ataupun meninggalkan perairan Indonesia. Adapun tujuan dari dilakukannya kegiatan ini adalah untuk menjalin kerja sama dan mempererat hubungan diplomasi di antara kedua negara.

KRI Alugoro-405 merupakan kapal selam Diesel Electric, dan menjadi kapal selam pertama karya anak bangsa Indonesia, dengan spesifikasi panjang 61,3 meter dan berkecepatan 21 knot, yang mampu berlayar dengan kemampuan jelajah lebih dari 50 hari. Selain itu, KRI Alugoro-405 yang dibangun dengan metode joint section memiliki prestasi zero defect pada proses pembangunannya.

Keberhasilan PT PAL dalam membangun KRI Alugoro-405 merupakan tonggak sejarah pertahanan Indonesia yang menjadikan Indonesia sebagai negara di ASEAN yang mampu membuat serta melakukan overhaul kapal selam.

Disamping itu salah satu upaya pemerintah adalah melalui dukungan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan kepada PAL guna melengkapi infrastruktur fasilitas produksi untuk pembangunan dan maintenance, repair, dan overhaul (MRO) kapal salam 

“Hal ini merupakan bentuk dukungan pemerintah tanpa henti dalam mewujudkan penguasaan teknologi serta kemandirian industri pertahanan nasional. Adapun upaya pemerintah dalam memberikan PMN tentunya memiliki nilai strategis, yakni meminimalisir ketergantungan  terhadap industri alutsista luar negeri. Harapannya pembangunan serta perawatan kapal selam dapat dilakukan di dalam negeri, sehingga kedepan, diharapkan dapat terwujud cita-cita membangun kapal selam secara mandiri” ucap Edi Rianto Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia.

Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *