MALANG, HKS-News.com|

Mahasiswa Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM Unair) raih The Best Metric Performance bidang Big Data Challenge (BDC) dalam Statistika Ria dan Festival Sains Data (Satria Data) di Universitas Brawijaya (UB) pada (24/8/2023). Mereka adalah Netri Alia Rahmi, Muhammad Maula Irfani, Edric Boby Tri Raharjo. 

Ketertarikan Akan AI (Artificial Intelligent)

Netri mengatakan, ketertarikannya dalam artificial intelligence menjadi salah satu alasan ia dan timnya mengikuti kompetisi Satria Data. Ia memiliki keinginan yang besar untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Indonesia. 

Baginya, ia tak hanya mengikuti sebuah kompetisi, namun juga mengasah skill dalam keterampilan analitik, matematis, dan statistik. 

“Bak menyelam sambil minum air, kami mendapatkan manfaat yang lebih tidak hanya sekedar mengikuti kompetisi belaka,” tutur Netri. 

Terobosan Terbaru 

Netri dan tim berhasil mengalahkan peserta lainnya yang berasal dari universitas ternama. Ia berhasil melewati seleksi dalam mengolah data unstructured dengan 800 data latih gambar plat kendaraan dan 100 gambar plat kendaraan. Hal tersebut melatih keterampilan dalam pembuatan model pengenalan teks pada plat kendaraan.  

Lebih lanjut, Netri dan tim pada babak selanjutnya mencanangkan inovasi yakni Indo-LegalBERT. LegalBERT merupakan inovasi untuk peningkatan wawasan tentang hukum indonesia dengan potensi besar untuk melakukan tugas hukum Indonesia yaitu Natural Language Inference (NLI). Inovasi itu dibuat untuk mendeteksi adanya tumpang tindih antar dokumen perundang-undangan di Indonesia.

“Alhamdulillah, dengan canangan inovasi ini, kami dapat mengalahkan 353 tim dari seluruh kontingen perguruan tinggi ternama  di Indonesia,” tambahnya. 

Kontribusi Anak Muda dalam Bidang Data Sains

Perempuan asal Sumatera Barat itu berpesan bahwa ia berharap Unair akan terus memegang peranan kuat dalam kompetisi statistika Ria dan Festival Sains Data (Satria Data). Menurutnya, dengan kompetisi ini dapat membuka peluang yang besar untuk meningkatkan skill.

“Tak lupa, saya dan tim berterima kasih dengan bapak Muhammad Noor Fakhruzzaman yang telah membimbing dan memberikan semangat kami dalam kompetisi hingga meraih best metric performance.” pungkasnya. (Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *