SURABAYA, HKS-News.com|
Universitas Airlangga kembali menghadirkan sejumlah tokoh dalam kegiatan Penutupan PKKMB Unair pada Sabtu (26/8/2023). Mereka adalah Wakil Ketua MPR-RI Dr Ahmad Basarah SH MH, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Dr H Anwar Sadad M Ag, dan Mayjen Muhammad Nur Rahman S IP.
Dalam kesempatan itu mereka memberikan motivasi bagi mahasiswa baru melalui Talkshow Dialektika Bangsa dengan tema Eskalasi Generasi Emas Airlangga dalam Mencapai Futuristis Indonesia.
Ksatria Airlangga Adalah Calon Pemimpin Bangsa
Dalam dialog itu Dr Ahmad Basarah SH MH selaku Wakil Ketua MPR-RI menyampaikan materi mengenai Urgensi Eskalasi Moral Bagi Generasi Muda di Indonesia. Ia mengatakan bahwa mahasiswa merupakan calon penerus estafet kepemimpinan Indonesia di masa yang akan datang.
“Jagalah kepercayaan dengan bisa masuk menjadi mahasiswa UNAIR, karena tiket untuk menjadi orang hebat di Indonesia sudah ada di tangan kalian,” tutur Ahmad Basarah.
Wakil Ketua MPR-RI itu juga berpesan kepada para mahasiswa baru agar fokus terhadap cita-cita yang ingin dicapai. Pemimpin sejati adalah yang berpegang teguh pada nilai dalam Pancasila.
Kronik perjalanan bangsa Indonesia tidak lepas dari peran anak muda. Anak muda harus mengambil perannya kembali seperti pada masa sebelum kemerdekaan.
Sementara itu, Dr H Anwar Sadad mengatakan bahwa ada 5 karakter yang dimiliki oleh anak muda yang disebut 5C yakni Curiosity, Creative, Communicative, Colaborative, dam Competitiveness. 5C tersebut akan menjadi bekal bagi anak muda untuk menjadi pemimpin di masa depan.
“Saya berharap mahasiswa punya tujuan untuk menjadi calon pemimpin karena saat ini anda sudah berada di tempat atmosfer yang hebat yakni Universitas Airlangga,” ungkap Anwar Sadad.
Anwar juga menyampaikan beberapa pesan bahwa saat ini zaman dan teknologi berkembang cepat. Maka dari itu anak muda perlu memiliki 2 sikap, sikap pertama yakni menerima ilmu pengetahuan yang datang dan menolak gaya hidup yang tidak sesuai prinsip Pancasila.
Karakter Pemimpin Masa Depan
Selain kedua tokoh tersebut, Asisten Operasional Panglima TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan bahwa mahasiswa harus memiliki bekal yakni cerdas, berakhlak, dan beretika. Selain itu ada beberapa karakter yang dimiliki pemimpin di masa depan yakni Berintegritas, Adaptif, Berwawasan Kebangsaan, Berjiwa Gotong Royong.
Pemimpin harus berintegritas artinya jujur dan dapat dipercaya, transparan dan konsisten, menjaga martabat dan tidak melakukan hal tercela, bertanggung jawab, dan obyektif dalam melihat segala sesuatu. Kemudian adaptif, yakni sanggup bertahan dalam menghadapi perubahan tak terduga, harus berani mengambil resiko, bisa mengambil keputusan dibawah tekanan, dan terbuka dengan kritik. Selanjutnya yakni berjiwa gotong royong, sifat ego bisa menyebabkan kehancuran atau kemunduran. Sifat gotong royong akan timbul apabila pemimpin dapat mewarisi 5 sila dalam Pancasila.
“Jika kita lengah maka kita akan lemah, jika lemah kita akan kalah, jika kalah kita akan menderita, maka dari itu kita harus memiliki semangat bergotong-royong,” tutur Nur Rahmad.
Terakhir adalah mental kejuangan, mental kejuangan meliputi mental spiritual yakni beragama yang kuat. Mental psikologi, tangguh dalam segala kondisi. Mental Ideologi, yakni pantang menyerah dan rela berkorban.(Yul)