_Indeks Kesetaraan Gender Jatim Terus Meningkat Signifikan_

SURABAYA, HKS-News.com|

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para perempuan untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di semua lini. Menurutnya, perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki untuk mendapatkan kesempatan dan peluang yang sama untuk meningkatkan prestasi dan mengisi berbagai ruang publik yang tersedia.

Ajakan ini disampaikannya bertepatan dengan Hari Kesetaraan Perempuan Tahun 2023 dan mengangkat tema Embrace Equity atau merangkul kesetaraan yang jatuh hari ini, Sabtu (26/8/2023). 

“Didalam  di Al-Qur’an diterangkan bahwa walaupun berbeda, laki-laki dan perempuan itu setara di hadapan Allah. Yang membedakan adalah ketaqwaan,” ungkapnya.

Khofifah mengatakan, perempuan pada dasarnya punya jiwa pemimpin dengan sifat keibuannya. Mereka memiliki kemampuan bekerja multitasking yang bisa fokus dalam mengerjakan lebih dari satu hal. Sehingga, dalam karakter perempuan ada kemampuan  mengatur rumah tangga, manajemen keuangan, decision making, dan resiliensi saat masa krisis. 

“Seorang pekerja wanita, terutama yang berkeluarga, posisinya bukan sekedar employee. Dia juga ibu, istri, nakhoda rumah tangga, dan pendidik generasi selanjutnya. Jadi jangan takut untuk menempati posisi atas, karena secara naluriah perempuan dikaruniai Allah kemampuan  pemimpin andal,” terangnya. 

Kini di Indonesia termasuk di.Jatim, telah ada tren kenaikan positif dalam kepemimpinan perempuan. Mengingat berdasarkan data BPS Jatim, keterwakilan legislatif perempuan pada tahun 2022 meningkat di angka 19,17 setelah sebelumnya berada di angka 17,5 pada 2021.

Di saat yang sama, Indeks Ketimpangan Gender (IKG) di Jawa Timur mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Data BPS Jatim tanggal 1 Agustus 2023 menunjukkan, IKG Jatim pada 2022 menurun sebanyak 0,020 poin ke angka 0,440 dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di 0,460 poin. 

Sesuai dengan Indeks Kinerja Utama (IKU) Jatim bahwa capaian  Indeks Pembangunan Gender Jawa Timur tahun 2022 sesuai data BPS yang dirilis awal Maret  tahun 2023 tercatat 92,08 lebih tinggi dari IPG Nasional sebesar 91,63. Artinya bahwa indeks  pembangunan gender di Jawa Timur telah melampaui IPG nasional.

“Alhamdulillah, ini berarti Jawa Timur semakin bisa memberikan ruang yang aman dan sehat bagi peluang dan kesempatan  untuk perempuan memasuki berbagai ruang publik. Dengan situasi seperti ini, saya harap perempuan di Indonesia khususnya di Jatim tidak berhenti dan terus semangat meningkatkan kualitas dirinya,” katanya. 

Lebih jauh, mantan Menteri Sosial RI itu menjelaskan bahwa terwujudnya  kesetaraan perempuan bukan hanya tanggungjawab perempuan. Tapi juga semua kelompok masyarakat. 

“Kesetaraan perempuan itu harus diupayakan oleh semuanya. Entah itu recruiters, kolega laki-laki, dan mereka yang memegang jabatan tinggi di semua instansi,” ujarnya. 

Di akhir, Khofifah mengingatkan bahwa setiap orang memiliki peran masing-masing. Yang mana, setiap usaha yang dilakukan penting dan saling berkesinambungan satu dengan yang lain. 

“Di Hari Kesetaraan Perempuan ini, saya ingin memberi dukungan untuk pekerja perempuan, atlet perempuan, tenaga medis perempuan, pendidik perempuan, petani perempuan dan para ibu rumah tangga serta semua yang bergerak di sektor publik.  Mereka telah memberikan yang terbaik bagi keluarga , masyarakat, bangsa dan negara. Semoga sehat dan sukses semua,” tutupnya. (Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *