SURABAYA, HIKS-News.com|

Universitas Airlangga menggelar wisuda hari kedua periode 233 di Airlangga Convention Center (ACC) pada Minggu (13/8/2023). Dalam acara ini, Rektor Universitas Airlangga, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, meluluskan 824 wisudawan mulai dari jenjang diploma hingga doktor.

Pada pidato sambutannya, Prof Nasih berpesan agar para wisudawan senantiasa belajar walaupun sudah menamatkan pendidikan di Universitas Airlangga. 

“Kita ingin Anda belajar dari mana saja, kapan saja, dan tentu saja dengan siapa saja serta di mana saja,” terangnya.

Proses belajar, tentu tidak melulu berkaitan dengan hal-hal yang menyenangkan. Ia menekankan bahwa sesuatu yang tidak mengenakkan ini juga merupakan bagian dari proses pembelajaran.

“Situasi apapun harus kita maknai sebagai proses untuk belajar dan proses untuk menyesuaikan diri sehingga kita menjadi orang-orang yang adaptif dan mampu menempuh serta menghadapi tantangan lingkungan. Tidak hanya mampu, yang terpenting adalah lulus dari berbagai macam tantangan dan ujian-ujian,” terangnya.

Analogi Belajar

Lebih lanjut, Prof Nasih menganalogikan proses belajar seperti sebuah pisau yang tajam. Sebuah pisau yang tajam disebut Prof Nasih membutuhkan proses yang sangat panjang mulai dari memanaskan besi hingga membentuk dan menghaluskan. 

“Ini sesuatu yang menyakitkan. Tetapi, ingatlah bahwa pengorbanan dalam bentuk kesakitan itu ada maksud dan tujuannya,” tegasnya.

Proses pendidikan di Unair juga disebut Prof Nasih merupakan hal yang tidak mudah serta berliku. Namun, dengan berbagai suka dan duka yang dirasakan para wisudawan hingga mencapai titik ini, Prof Nasih berharap agar hal ini menjadi bekal para wisudawan menapaki masa depan yang lebih baik.

“Saya yakin Anda semua sudah mendapat bekal yang cukup untuk bisa menanggapi dan melampaui berbagai rintangan dan ujian serta tantangan di kemudian hari. Proses pendidikan di Unair tentu juga sangat berliku, warna-warni dalam suka maupun duka,” tegasnya.

Terakhir, Prof Nasih berpesan agar para wisudawan selalu berkomunikasi dengan para alumni Universitas Airlangga yang tersebar di berbagai penjuru dunia. 

“Jangan lupa untuk terus berkomunikasi dengan alumni. Alumni kita sudah kita berikan tugas dan tanggung jawab bergandeng tangan membantu para adik-adik alumni untuk sukses di kemudian hari,” pesannya.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *