SURABAYA, HKS-News.com|
Dra. Lucy Kurniasari, yang akrab disapa Ning Lucy ini lahir di Surabaya pada 4 Februari 1968. Menempuh pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi swasta, di Surabaya. Karena itu, Ning yang dikaruniai empat enak ini sangat bangga disapa arek Suroboyo.
Sejak tahun 2009 hingga sekarang Ning Lucy menjadi Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat. Ia duduk di lembaga terhormat itu atas kepercayaan warga Surabaya dan Sidoarjo, Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Jawa Timur.
“Selama menjadi Anggota DPR RI, saya pernah duduk di Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, BUMN, serta Koperasi dan UKM. Kemudian duduk di Komisi I, yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi. Saya juga dipercaya duduk di Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI,” terangnya.
Wanita cantik berhijab yang awet muda dan selalu tampil penuh energik ini, sekarang duduk di Komisi IX DPR RI, yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan. Mitra kerjanya meliputi Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Bidang Kesehatan, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Bidang Ketenagakerjaan.
“Saya memulai karier politik pada tahun 2004 dengan menjadi Anggota Partai Demokrat. Saya Dipercaya menjadi Ketua Departemen Penanggulangan Aids dan Narkoba pada tahun 2010-2016. Kemudian menjadi Ketua Departemen Kependudukan dan Statistik dari tahun 2016-2019,” paparnya.
Pada tahun 2016, Lucy ikut Pilwali Kota Surabaya, sebagai calon Wakil Walikota Surabaya dan berpasangan dengan Rasiyo. Kemudian pada tahun 2019-2022, Lucy ditunjuk DPP Partai Demokrat menjadi Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya. Sejak tahun 2022 hingga 2027, alumni SMAN 5 Surabaya ini dipercaya menjadi Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya.
Disamping itu, Lucy juga menjabat sebagai Wakil Bendahara II Fraksi Partai Demokrat, Sekretaris Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kaukus Parlemen Perempuan Republik Indonesia (KPPRI) Periode 2009-2014, Anggota Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) Periode 2009 sampai sekarang. Lucy juga menjadi Anggota Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI), Anggota Departemen Seni dan Budaya DPP Partai Demokrat Periode 2005 – 2010, serta Anggota Himpunan Tani Korwil Jawa Timur.
“Sebelum terjun ke dunia politik, saya sempat mendirikan lima perusahaan, yaitu PT Vice Expo Jakarta, PT Exatama Mediasindo Jakarta, PT Exatama Surya Cipta Surabaya, PT Niaga Mobil, dan PT Aditya Kurnia Utama. Hingga sekarang tetap berkiprah sebagai konsultan penerbitan dan percetakan. Karena saya kan lulusan fakultas ekonomi di STESIA,” sebutnya.
Kecintaan pada seni mendorongnya mengikuti berbagai kegiatan lomba, dan berhasil menjadi Juara I Ning Surabaya tahun 1986, Juara Fotogenic Ning Surabaya tahun 1986, Juara I Putri Ayu Surabaya tahun 1987, Juara II Putri Ayu Indonesia tahun 1987, Juara I Putri Citra Surabaya tahun 1988, Juara I Putri Citra Jawa TImur tahun 1988, Juara Favorit Putri Citra Indonesia tahun 1988, dan Juara Umum Model Make Up Fantasy Nyi Blorong se-Asean tahun 1988.
Lucy mengakui kalau ia lebih banyak menghabiskan waktunya bersama warga Surabaya dan Sidoarjo jika tidak ada kegiatan di DPR RI. Ia rajin menyapa berbagai lapisan warga hingga ke lorong-lorong kumuh. Baginya dapat menyapa dan berdialog dengan warga menjadi kebahagiaan yang tak terhingga.
Perempuan berhijab ini semakin intens menyapa warga saat Indonesia mengalami pandemi Covid-19. Tanpa rasa takut tertular virus Corona, Lucy bahkan terus blusukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan warga Surabaya dan Sidoarjo tetap aman.
Saat blusukan, Lucy juga membawa masker, sanitizer, dan sembako, untuk dibagikan kepada warga. Khusus sembako, ia menggelontorkan 50.000 lebih paket sembako yang dibagikan kepada warga yang tidak mampu baik di Surabaya maupun di Sidoarjo.
Untuk mempercepat mengatasi pandemi Covid-19, Lucy juga menggandeng Kementerian Kesehatan untuk melakukan vaksinasi di Surabaya dan Sidoarjo. Vaksinasi dilakukan baik yang pertama, kedua, dan booster. Warga berduyun-duyun mengikuti vaksinasi karena dilaksanakan di hari libur.
“Saat Pandemi Covid, karena seluruh pelajar harus beraktivitas di rumah, jadi saya menyediakan WIFI gratis untuk warga di 31 kecamatan di Surabaya. WIFI ini sengaja saya sediakan untuk membantu anak-anak yang tidak mampu agar tetap dapat sekolah secara online,” pungkasnya.(Yul)