BANYUWANGI, hks-news.com|

Konsisten berjalan 4 tahun, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono kembali menggelar Latihan Gabungan 3 matra, yakni matra laut, matra darat, dan matra udara yang melibatkan lebih dari 7.000 prajurit. Dalam latihan gabungan tersebut, sederet produk kapal perang PT PAL Indonesia turut unjuk kemampuan dalam latihan sektor matra laut. 

Pada sebuah kesempatan, Panglima TNI Yudo Margono menyatakan bahwa Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2023, dilaksanakan dengan tujuan untuk menguji kesiapsiagaan setiap Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan). 

Agenda ini turut menuai perhatian jajaran pejabat negara diantaranya Bambang Soesatyo selaku ketua MPR RI, Puan Maharani selaku ketua DPR RI, Moh. Mahfud MD selaku Menkopolhukam RI, dan tentunya Laksamana TNI Muhammad Ali, selaku KSAL, dan Dudung Abdurachman selaku KSAD serta sejumlah pejabat TNI yang langsung bermarkas di Kapal Rumah Sakit besutan PAL KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992. 

Latihan Gabungan 3 matra sendiri terdiri atas operasi lintas udara, laut gabungan, udara gabungan, amfibi, darat gabungan, operasi pendaratan, serta latihan daratan khusus, dan operasi dukungan. Melibatkan berbagai jenis kapal perang, diantaranya kapal cepat rudal, LST, Kapal buru ranjau, Kapal bantu tunda, LPD, dan Kapal bantu rumah sakit. Sederet produk PT PAL Indonesia yang andil dalam latihan tersebut yakni Kapal Cepat Rudal 60m, KRI Sampari-628, KRI Tombak-629, Kapal Rumah Sakit, Landing Platform Dock, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 yang menjadi markas beberapa pejabat penting, Perusak Kawal Rudal KRI Raden Edy Martadinata-331, dan KRI I Gusti Ngurah Rai-332 yang diperankan langsung oleh setiap Panglima Komando Utama (Pangkotama), termasuk panglima TNI Yudo Margono. 

Latihan Gabungan merupakan upaya Indonesia untuk melatih kesiapan dalam menjaga pertahanan keamanan NKRI dan melaksanakan kampanye militer dalam rangka menghadapi kemungkinan ancaman. Sehingga dapat mengetahui sejauh mana kemampuan dan profesionalisme para prajurit dan kesiapan alutsista TNI, dalam menangkal dan menindak beragam bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara. 

Salah satu state of the art PT PAL Indonesia yakni, KRI Tombak-629 turut melakukan pengujian penembakan rudal C-705 dengan sukses. Selain KRI Tomba-629, kapal tercanggih yang dibangun PT PAL Indonesia bersama mitra strategis global asal Belanda KRI Raden Edy Martadinata-331 sebagai kapal penembak utama menuai kesuksesan dalam penembakan rudal kendali anti kapal yakni Exocet MM40 Block 3, yang tepat mengenai sasaran ex KRI Slamet Riyadi-352. 

Selain itu, terdapat KRI Yos Sudarso-353 yang beberapa waktu lalu telah melakukan docking pemeliharaan dan perbaikan di PT PAL Indonesia turut melakukan uji penembakan rudal C-802 dan menuai hasil yang memuaskan. Ini merupakan bentuk keberhasilan PT PAL Indonesia sebagai industri perkapalan nasional, dalam mendukung kemampuan armada angkatan laut secara optimal. 

Disisi lain, terdapat KRI John Lie-358 yang turut mendulang kesuksesan dalam penembakan rudal Exocet MM40 Block 3 yang dipasang oleh PT PAL Indonesia bersama mitra strategis global, MBDA. 

Menyadur dari laman resmi TNI, latihan peperangan ini telah dilakukan selama 3 kali dan menjadi salah satu prioritas dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dengan tujuan meningkatkan kesiapsiagaan satuan-satuan TNI-AL dalam melaksanakan operasi militer perang dan sebagai sarana uji doktrin peperangan TNI. Serta untuk meningkatkan kolaborasi antar kekuatan dan alutsista TNI yang terus dilaksanakan pengembangan pertahanannya hingga saat ini. 

Kemampuan PT PAL Indonesia dalam rancang bangun dan integrasi sistem senjata, mendukung kemampuan armada bagi TNI Angkatan Laut yang merupakan pencapaian dan kebanggaan tersendiri bagi perusahaan. Produk kapal-kapal unggulan merupakan sinergi kelembagaan antara PT PAL Indonesia dengan TNI Angkatan Laut telah menghasilkan sejumlah pencapaian baik di sektor pertahanan laut hingga sektor bisnis ditingkat global. Hal ini tidak lepas dari dukungan penuh baik dari Kementerian Pertahanan dan BUMN dalam memberi kepercayaan bagi PT PAL Indonesia untuk menciptakan produk-produk pertahanan yang kuat. 

Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *