_Jatim Satu-Satunya Provinsi di Indonesia yang Miliki Bakorwil_

MALANG, hks-news.com|

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di masing-masing Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil) di Jatim dapat meningkatkan Kinerja, menjaga soliditas, memiliki sifat  gotongroyong dan respon cepat (quick response). Ini penting, sehingga  berseiring dengan semangat Optimis Jatim Bangkit, CETTAR serta  membangun semangat IKI(inisiatif, kolaboratif dan inovasi). 

Sementara soliditas dan gotong royong perlu dibangun agar  ketika dibutuhkan percepatan layanan termasuk jika terjadi kejadian yang tidak diinginkan seperti bencana alam di wilayah tersebut, akan cepat tertangani.

“Para ASN se-Wilayah Kerja Bakorwil III harus siap melakukan quick response.  Selalu berusaha meningkatkan kinerja serta menjaga soliditas. Termasuk membangun semangat gotong royong. Indonesia dan Jawa Timur termasuk wilayah ring of fire. Memang kita tidak berharap ada bencana alam, tapi tetap harus waspada karena Jatim dan Indonesia merupakan wilayah ring of fire. Jadi misal terjadi bencana alam di wilayah Bakorwil tersebut maka dibutuhkan kegotongroyongan semua ASN disana, sehingga responnya cepat,” ungkap Khofifah usai acara SAPA ASN Evaluasi dan Pembinaan ASN Pemprov Jatim se-Wilayah Kerja Bakorwil III Malang di Kota Malang, Senin (31/7/2023).

Khofifah mengatakan, pertemuan ASN se-Wilayah Kerja Bakorwil ini merupakan ajang silaturahmi dan konsolidasi dalam proses pembangunan di wilayah tersebut. Terlebih, Bakorwil adalah miniatur provinsi sehingga tugas-tugas yang multi kompleks di Bakorwil harus terus dikoordinasikan.

“Ini konsolidasi pertama dari 5 Bakorwil di Jatim, sehingga masih ada 4 Bakorwil lagi yang direncanakan bulan Agustus ini semua bisa dilakukan,” katanya. 

Lebih lanjut Khofifah menjelaskan, Jatim merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang diizinkan memiliki Bakorwil. Hal ini karena Jatim merupakan provinsi yang memiliki jumlah kabupten/kota terbanyak di Indonesia. Sehingga pembangunan di Jatim tidak bisa dilakukan secara simetris, melainkan asimetris. 

Saat ini, Pemprov Jatim memiliki lima Bakorwil yang mewakili lima subkultur yang ada. Yakni sub kultur Mataraman (Bakorwil Madiun), sub  kultur Tapal Kuda (Bakorwil Jember), sub  kultur Arek (Bakorwil Malang), sub kultur Madura (Bakorwil Pamekasan), serta sub  kultur Pantai Utara/Pantura (Bakorwil Bojonegoro).

“Waktu terpilih saat Pilgub, bersama Mas Emil Dardak kami menghadap Mendagri saat itu serta MenPAN RB. Kami mengusulkan supaya Bakorwil di Jatim tetap dihidupkan. Sebagai bagian pendekatan  pembanguan asimetris karena ada lima sub kultur tadi, maka hanya Jawa Timur yang sampai saat ini diizinkan struktur Bakorwilnya tetap,” tandasnya.

“Keberadaan Bakorwil ini sangat penting sebagai upaya konsolidasi proses pembangunan. Apalagi, dalam wilayah masing-masing Bakorwil terdapat banyak Unit Pelaksana Teknis (UPT) OPD Pemprov Jatim, seperti pertanian, peternakan, bina marga, ketenagakerjaan, sampai pendidikan,” lanjutnya.

Di akhir, Khofifah juga berpesan kepada seluruh  Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Bakorwil III Malang   harus memiliki unsur core value ‘BerAKHLAK’ dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari. Slogan ‘BerAKHLAK’ merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

“Setiap ASN dimanapun bertugas harus memegang teguh nilai dasar dan semboyan yang sama. ASN yang berprofesi sebagai dokter, guru,  perawat, Satpol PP, administrator juga harus punya nilai rujukan yang sama. Tetap jaga integritas dan berikan dedikasi terbaik,” pungkasnya.

*Serahkan Berbagai Penghargaan*

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah turut menyerahkan penghargaan kepada Siswa /Guru/Sekolah berprestasi. Para penerima penghargaan tersebut adalah SLB Negeri Pembina sebagai SLB Terbaik II Penyelenggaraan Imunisasi dari Kemenkes RI. 

Sedangkan penghargaan siswa berprestasi diberikan kepada Tim Miepra Creative dari SMAN 1 Turen, M. Zidan Fathoni dari SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Julieta Aisyah Saputri dari SMAN 1 Malang, Satrio Adji Purwito dari SMKN 8 Malang dan Nayaka Bodhidharma dari SMAN 3 Malang. Kelimanya telah berhasil menjuarai berbagai perlombaan di tingkat nasional dan internasional. 

Selanjutnya untuk penghargaan guru berprestasi diberikan kepada tiga orang guru yaitu Drs. Teguh Hari awan, M.M. dari SMAN 1 Gondang wetan Kab. Pasuruan, Bagus Amrullah Eri Pradana, S.Pd. dari SMAN 1 Kota Pasuruan dan Slamet Juharto, S.Pd. dari SMAN 3 Kota Pasuruan. 

Tidak hanya itu, turut diberikan pula penghargaan kepada Perangkat Daerah Berkontribusi pada Bank Jatim, yaitu RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dan RSUD Karsa Husada Batu.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah turut mengajak seluruh ASN menyanyikan lagu Bendera yang dipopulerkan group band Cokelat, sembari mengibarkan Bendera Merah Putih. Serta turut menyanyikan lagu Mars Jawa Timur.

Selain itu, Khofifah juga menyempatkan meninjau secara langsung stand display produk-produk unggulan UPT Pemprov Jatim se-Wilayah Kerja Bakorwil Malang yang dipamerkan pada acara tersebut. Antara lain, mulai dari stand RSUD Saiful Anwar, UPT Dinas Peternakan Jatim, UPT Unit Keramik Malang di bawah Disperindag Jatim, dan stand SMA-SMK UPT Dinas Pendidikan Jatim.

Turut hadir pada acara ini, antara lain Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, jajaran Kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim, dan

875 ASN pada Perangkat Daerah, RSUD, UPT, Cabang Dinas dan Satuan Pendidikan serta karyawan BUMD Pemprov Jatim di wilayah kerja Bakorwil III Malang.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *