SURABAYA, hks-news.com|
Belajar Bersama Komunitas (BBK) Internasional merupakan program anyaran antara Universitas Airlangga (Unair) dengan World University Association for Community Development (WUACD).
Tahun ini, ada 37 mahasiswa yang mengikuti program BBK Internasional di Jepang selam 10 hari. Mereka berasal dari fakultas farmasi dan fakultas kedokteran gigi.
Belajar Bersama Mahasiswa Lokal
Prasherly Anura Dinda menceritakan bahwa selama ia di Jepang ia berkesempatan untuk belajar bersama mahasiswa lokal di Universitas Hiroshima. Baginya, hal tersebut merupakan pengalaman yang berharga dapat bertukar ilmu dengan mahasiswa lokal di sana.
Perempuan yang akrab dipanggil Dinda, ia mempelajari ilmu dental material dan orthodontics. Nantinya, seusai program selesai, ia akan mendapatkan ilmu baru dan harapannya bisa ia terapkan di Indonesia.
“So much fun, selama di Jepang tidak hanya melakukan pengabdian namun juga mendapatkan perspektif baru mengenai ilmu kedokteran gigi,” tutur mahasiswa FKG tersebut.
Mengenal Budaya Lokal
Dinda mengatakan bahwa ia tak hanya belajar dengan mahasiswa lokal, namun juga mengenal budaya lokal Jepang. Ia bersama tim mengunjungi tempat iconic di Jepang. Salah satunya Peace Memorial Museum dan Atomic Bomb Dome. Kedua tempat tersebut tak hanya iconic, namun juga bersejarah.
“Kita juga melakukan kunjungan ke mahasiswa FF dan FKG di Universitas Hiroshima untuk mengenal metode-metode pembelajaran yang mereka terapkan di Jepang,” tambahnya.
Menampilkan Tarian Tradisional
Hal yang tak terlupakan bagi Dinda selama program yakni, dapat menampilkan Tari Kebyar di Hiroshima University High School dan Internasional House. Mereka tidak hanya memperkenalkan tarian dari Indonesia namun juga memperkenalkan baju adat tradisional khas Indonesia yakni kain jarik, kipas batik dan sanggul.
“Aku berharap banget bahwa program BBK Internasional ini dapat berkelanjutan hingga periode berikutnya dan menambah mitra top universitas di dunia. Harapannya, menjadi program unggulan di Unair,” pungkasnya. (Yul)