SURABAYA, hks-news.com|
Kabar membanggakan kembali datang dari mahasiswa Universitas Airlangga (Unair). Kali ini, Baso Ilham, mahasiswa program studi S2 Kimia diumumkan menjadi salah satu penerima beasiswa riset di Australian National University (ANU).
Program bernama Future Research Talent (FRT) ini bertujuan untuk memfasilitasi para penerima beasiswa yang memiliki kompetensi tinggi untuk melakukan kunjungan dan penelitian kolaboratif dari berbagai disiplin ilmu di ANU.
Seleksi yang Ketat
Ilham menyebutkan bahwa terdapat dua tahapan seleksi ketat yakni pemberkasan penelitian dan wawancara.
“Di tingkat universitas, ada seleksi kesesuaian riset yang telah dikerjakan dengan skema program ini, serta wawancara. Selanjutnya 10 kandidat dari Unair akan diseleksi dari ANU,” sebutnya.
Dari lima kandidat kategori mahasiswa dan lima kandidat staf yang direkomendasikan, pihak penyedia beasiswa akan menerima satu kandidat dari setiap kategori. Sehingga para scholars diharapkan memiliki kompetensi yang sesuai dengan area riset yang ANU buka.
Tahun ini, bidang riset yang dibuka untuk kolaborasi ialah pada ilmu sains, kesehatan, dan kedokteran.
Lingkup Beasiswa
Ilham melakukan penelitian kolaboratif di Australia, selama 12 minggu dengan pembiayaan dari pihak penyedia. Beasiswa yang diberikan secara penuh menanggung dana penelitian kolaboratif, tiket pesawat pulang-pergi, visa, pengobatan, asuransi perjalanan, akomodasi, serta biaya hidup dari penerima beasiswa.
Selain dapat berkunjung ke universitas terbaik di Australia, kesempatan ini dimaknai oleh Ilham sebagai peluang dalam mengembangkan keterampilan penelitian di bidang yang ada.
“Saya mengerjakan penelitian di College of Science, Research School of Biology, Division of Biomedical Science and Biochemistry. Selain itu, saya diberikan kesempatan untuk mengikuti setiap program pengembangan yang dilaksanakan oleh Research School of Biology seperti pemodelan dan visualisasi protein, manajemen supercomputer, seminar dan sebagainya,” kisahnya.
Sebagai delegasi dari Unair, mahasiswa kelahiran Sulawesi Selatan ini mengaku bangga dan berharap dapat mengharumkan nama Unair di negeri orang.
“Saya berharap dapat sukses dalam membentuk koneksi internasional dan mengembangkan keterampilan penelitian yang kuat di universitas terbaik di Australia untuk mencapai puncak keunggulan akademik dan kontribusi yang berarti dalam dunia ilmiah,” tambahnya. (Yul)