SURABAYA, hks-news.com|

Universitas Airlangga (Unair) akan kembali menggelar pengukuhan sejumlah guru besar (Gubes) pada 26-27 Juli 2023 mendatang. 

Untuk itu Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA menggelar konferensi pers bertempat di Ruang Balairua, Kantor Manajemen Kampus MERR-C Unair, Selasa (25/7/2023).

Dalam kesempatan itu, Prof Nasih menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian para guru besar baru. Ia mengatakan bahwa pengukuhan guru besar ini merupakan hasil ikhtiar dan kesungguhan Unair dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Syukur Alhamdulillah Unair sedang memanen hasil dari berbagai macam ikhtiar yang kami lakukan di masa-masa yang lalu. Banyak guru besar yang surat keputusan (SK) mereka akhirnya terbit sehingga Unair akan mempunyai lebih banyak lagi guru besar,” ujar Prof Nasih.

Tujuh Guru Besar dari Berbagai Bidang

Lebih lanjut, Prof Nasih menerangkan bahwa kali ini Unair akan memiliki sebanyak tujuh guru besar baru. Tujuh guru besar itu antara lain Prof Dr drg Taufan Bramantoro MKes, Prof Dr drg Muhammad Luthfi MKes, Prof Dr Tintin Sukartini SKp MKes, Prof Dr Ir Gunanti Mahasri MSi, Prof Iman Harymawan SE MBA PhD, Prof Dr Phil Toetik Koesbardiati, dan Prof Dr Joni Wahyuhadi dr SpBS(K) MARS.

Ketujuh guru besar yang akan menerima jabatan fungsional tertinggi sebagai seorang dosen itu berasal dari berbagai bidang ilmu. Bidang ilmu tersebut antara lain adalah ilmu kedokteran, kedokteran gigi, keperawatan, akuntansi ekonomi, antropologi, serta perikanan dan kelautan.

“Guru besar yang akan kami kukuhkan selama dua hari ke depan adalah tujuh orang dengan bidang ilmu yang sangat beragam, mulai dari kedokteran, kemudian kedokteran gigi, keperawatan, akuntansi ekonomi, antropologi, serta perikanan dan kelautan,” terangnya.

Tingkatkan Kontribusi

Dalam kesempatan yang sama, Prof Nasih menuturkan bahwa bertambahnya jumlah guru besar ini membuka harapan baru bagi Unair. Melalui para guru besar dan ilmu yang mereka geluti, Prof Nasih berharap Unair dapat memberikan kontribusi dan dampak yang lebih nyata bagi kehidupan masyarakat. 

Dengan begitu, Unair akan terus dikenang sebagai perguruan tinggi yang kontributif dalam peradaban umat manusia.

“Tentu kami berharap semoga kontribusi Unair bisa terus meningkat lagi, impact Unair bisa lebih nyata lagi di kehidupan masyarakat. Dengan begitu, semoga keberadaan Unair akan bermakna bagi kesejahteraan dan peradaban umat manusia,” tegas Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair itu. (Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *