SURABAYA, hks-news.com|
Pemerintah Provinsi Jawa Timur berhasil memboyong tiga penghargaan sekaligus dalam lomba video kreatif Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) Kategori Provinsi pada ajang Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia (APPI) 2023 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Alhamdulillah, Pada tema Destinasi Wisata, Provinsi Jawa Timur menempati peringkat pertama di atas Sumatera Barat, Kepulauan Riau, DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Sementara di tema Event Daerah, Provinsi Jawa Timur juga meraih peringkat pertama di atas Kepulauan Riau, Bali, Jawa Tengah dan Sumatera Barat. Sedangkan pada tema kuliner, Provinsi Jawa Timur menempati peringkat ketiga di bawah Kalimantan Tengah dan Bali serta di atas Riau dan Maluku.
Penghargaan yang diserahkan langsung Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno tersebut diterima Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Hudiyono mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Jakarta baru-baru ini.
Sebagai informasi, APPI 2023 merupakan program yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf RI dalam rangka pemenuhan target pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 1,2 – 1,4 Miliar perjalananan pada tahun 2023. Dalam program lomba yang berlangsung pada Maret-Juni 2023 ini, pemerintah daerah se-Indonesia disyaratkan mengirimkan video berdurasi 1 menit yang mempromosikan destinasi wisata juga ekonomi kreatif masing-masing daerah.
Setiap bulannya terdapat tantangan yang diberikan kepada seluruh dinas untuk dapat membuat video dengan berbagai tema mulai dari destinasi wisata, event daerah, seni dan budaya, serta kuliner. Ajang ini juga sebagai apresiasi untuk para pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten dan kota dalam memajukan destinasi di masing-masing daerah.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sangat senang dan bangga Pemprov Jatim berhasil mendominasi perolehan penghargaan APPI 2023. Menurutnya, penghargaan dari Kemenparekraf tersebut menjadi bukti bahwa Pemprov Jatim tidak setengah-setengah dalam mempromosikan dan memajukan seluruh potensi pariwisata di seluruh penjuru Jatim.
“Jawa Timur sadar betul bahwa Pariwisata merupakan sektor yang bersifat multiplayer effect atau berefek ganda yang berpengaruh besar bagi kesejahteraan masyarakat. Karenanya, seluruh potensi pariwisata dimaksimalkan betul baik itu wisata alam, adat istiadat, budaya, religi, sejarah, kuliner, dan lain sebagainya,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (20/7/2023).
Khofifah menyebut Indonesia memiliki target 1,2-1,4 miliar mobilitas wisatawan di tahun 2023 ini. Jawa Timur sendiri berupaya menyukseskan target tersebut dengan menggelar berbagai event dan terus mempromosikan berbagai destinasi wisata melalui berbagai kanal. Harapannya bukan hanya jumlah wisatawan yang datang berkali lipat namun juga bisa “stay” lebih lama di Jatim.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mendorong para stakeholder Pariwisata seperti pemerintah daerah, dan Biro Perjalanan Wisata dan Online Travel Agent, lebih gencar dan kreatif dalam mempromosikan potensi-potensi wisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki.
“Seluruh kabupaten/kota harus terus menggali potensi apalagi yang bisa dikembangkan dan mendatangkan pendapatan bagi daerah. Karena sekarang eranya medsos, gencarkan promosi dan pamer di medsos sambil terus berinovasi. Jangan lupa kolaborasi dengan pelaku-pelaku pariwisata lainnya agar semakin besar dampaknya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Hudiyono mengatakan, bahwa di era digital saat ini promosi pariwisata secara digital melalui video kreatif menjadi sebuah kebutuhan. Karenanya, Pemprov Jatim memaksimalkan seluruh kanal-kanal komunikasi digital untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata unggulan di Jatim.
“Hampir setiap orang memegang gawai dengan akses jaringan internet dan melihat media sosial dan berselancar di dunia maya. Dengan konsep video kreatif promosi pariwisata yang menarik dan sinematik, tentu akan memanjakan mata yang melihat. Efeknya, bisa menggugah selera untuk mencoba berwisata di Jawa Timur,” jelasnya. (Yul)