SURABAYA, hks-news.com|

Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Dardak mengapresiasi karya-karya seni, budaya dan kerajinan yang diinisiasi Unicorn Young Collectors Club (UYCC) Art Gallery. Menurutnya, pameran seni bertajuk continuity itu tidak sekadar menjadi wadah bagi anak muda, melainkan turut menumbuhkan minat anak-anak muda untuk mengasah kemampuannya di bidang seni tingkat lokal hingga internasional. 

Disampaikan Arumi, sebagian besar karya yang ditampilkan berbicara soal cinta. Baginya, di Indonesia budaya dan seni sangat terlihat. Tetapi art gallery belum banyak di terutama di Kota Surabaya. Akhirnya, kesan yang muncul dalam benak sebagian anak muda, identik dengan usia tua. 

“Anak muda merasa itu bukan tempatnya. Namun dengan hadirnya art gallery dengan berbagai genre, membangun koneksi anak muda sesuai bakat dan nalurinya untuk menumbuhkan kesukaan bahkan bakat mereka terhadap dunia seni,” kata Arumi setelah membuka Picturest art & craft exhibition di UYCC art Galery Jl Embong Tanjung 46-48 Surabaya The Win Hotel pada Kamis, (1/6/2023). 

Menurutnya, kehadiran art gallery tidak sekadar menumbuhkan bakat anak muda di bidang seni. Lebih dari itu, art gallery menjadi wadah bagi mereka untuk terus mengasah kemampuannya. Dengan demikian, menghasilkan berbagai macam karya diikuti genre yang berwarna. 

“Membuat anak muda menemukan passionnya sehingga bisa menjadi rumah kedua untuk mereka,” ujarnya.

“Selain itu, anak muda juga bisa terus menumbuhkan bakat dan minatnya di bidang industri kreatif seperti seni, kerajinan dan budaya,” tambahnya. 

Pada kesempatan tersebut, Arumi juga menegaskan dekranasda Jatim terus mendukung industri kreatif yang dilakukan anak-anak muda. 

“Tentu kami terus mendukung. Dukungan yang kami berikan akan mengembangkan sekaligus menguatkan cita-cita mereka di dunia seni,” paparnya. 

Ke depan, dirinya berharap kehadiran art gallery menjadi wadah bagi anak muda untuk mengasah kemampuan mereka sehingga menghasilkan karya-karya seni tidak hanya di tingkat lokal, nasional tetapi internasional. 

“Fasilitas nongkrong dan memperbanyak karya lokal yang tidak hanya dikenal di kancah lokal dan nasional, tapi juga bisa melompat ke tingkat internasional,” tegasnya. 

Adapun acara tersebut digelar 2 Juni sampai 6 Agustus 2033. Penikmat seni akan disuguhkan berbagai macam karya seni yang unik mulai gambar hingga visual. Sambil mempelajari makna dibalik goresan seniman, arya-karya pameran seni tidak sekadar diamati dan diresapi, melainkan juga bisa dibuat ajang swafoto.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *