SURABAYA, hks-news.com|
Surabaya Vaganza atau Parade Bunga dan Budaya digelar besok, Sabtu, 26 Mei 2023. Pemkot memastikan, salah satu agenda di rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang ke-730 itu bakal lebih meriah ketimbang sebelumnya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan bahwa Surabaya Vaganza tahun 2023 mengambil tema Puspawarni Indonesia. Artinya, beraneka ragam jenis bunga dan budaya Indonesia. Acara tahunan ini akan dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2023 dan terbagi menjadi dua sesi.
“Sesi pertama akan berlangsung mulai pukul 15.00-18.00 WIB, dengan Parade Bunga dan Budaya yang dimulai dari Tugu Pahlawan dan berakhir di Alun-alun Balai Pemuda. Setelah itu, pukul 18.00-22.00 WIB, akan diadakan Light Parade yang dimulai dari Jalan Tunjungan Siola dan berakhir di Balai Pemuda,” terang Wiwiek.
Wiwik menjelaskan bahwa Parade Bunga dan Budaya akan dimeriahkan dengan 19 mobil hias. Selain itu, ada 17 komunitas budaya dan 2 drumband yang akan ikut serta dalam Flower Parade.
“Banyak mobil hias dan komunitas budaya yang akan terlibat dalam Parade Bunga dan Budaya ini,” ujarnya.
Sementara itu, untuk Light Parade, akan ada 15 mobil hias, 5 komunitas, dan 2 drumband yang akan menambah semarak acara tersebut. Selain itu, Light Parade juga akan diramaikan dengan kehadiran 7 unit Mobil Pemadam Kebakaran (PMK) dan 50 pelajar Surabaya.
“Selain parade bunga, acara ini juga akan menampilkan tampilan lampu-lampu yang indah. Banyak pihak yang terlibat, mulai dari hotel, pengusaha di Surabaya, hingga komunitas sepeda. Termasuk komunitas budaya dari Bali, Nias, dan sebagainya,” tuturnya.
Wiwiek menjelaskan bahwa HJKS adalah momentum untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kota Surabaya. Kota Surabaya dihuni oleh beragam elemen suku bangsa dan budaya di Indonesia.
“Karena ini adalah momentum HJKS, kita merayakan ulang tahun kota yang dihuni oleh semua elemen,” sambungnya.
Selain itu, Wiwiek juga menyatakan bahwa Surabaya Vaganza juga menjadi upaya dari Pemkot untuk mendorong industri pariwisata di Kota Pahlawan. Mereka ingin menggerakkan industri pariwisata di Kota Surabaya agar terus berkembang.
“Surabaya Vaganza adalah bagian dari upaya untuk memicu industri pariwisata di Surabaya. Kami tidak hanya mengadakan acara saja, tetapi juga ingin menjadi pemicu agar industri pariwisata terus bergerak,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M Fikser, mengatakan bahwa setelah setiap acara selesai, pihaknya selalu melakukan evaluasi untuk menyajikan yang terbaik di masa depan. Termasuk dalam penyelenggaraan Surabaya Vaganza, mereka ingin memastikan agar seluruh elemen masyarakat dapat menikmati acara tersebut dengan tertib dan lancar.
“Dari evaluasi tahun-tahun sebelumnya, acara ini seringkali tidak bisa dinikmati karena kerumunan yang terlalu padat. Oleh karena itu, kami berusaha mengatur dengan penghalang agar lebih tertib, dan agar warga tidak berkumpul hanya di satu titik sehingga dapat menyebar lebih merata,” papar M Fikser.
Tidak lupa, pihaknya juga meminta maaf kepada masyarakat yang mungkin akan terganggu oleh acara tersebut. Selama berlangsungnya acara, beberapa jalan yang menjadi rute Parade Surabaya Vaganza akan dialihkan.
“Kami memohon maaf kepada warga Surabaya terkait agenda Surabaya Vaganza ini, karena akan ada jalan yang harus ditutup selama acara berlangsung,” tambahnya.(Yul)