SURABAYA, hks-news.com|
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak seluruh stakeholder untuk menggaungkan merdeka berkarir dalam perkembangan GIG Ekonomi melalui kolaborasi dan sinergitas dari berbagai pihak. Khususnya bagi dunia pendidikan perguruan tinggi, agar mampu mendeteksi perubahan yang mendasar dalam dunia kerja. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan serapan tenaga kerja para lulusannya.
“Kita ingin kemudian memastikan bahwa sebenarnya ruang merdeka belajar yang dibuka untuk memberikan fleksibilitas ini akan sinkron dengan konsep merdeka berkarir, sama-sama mendeteksi perubahan-perubahan yang sangat mendasar dalam dunia kerja, yang kalau tidak kita antisipasi sedini mungkin, ini akan menambah permasalahan dalam kaitan serapan dunia kerja terhadap lulusan kita, karena lulusannya tidak bisa diserap, industrinya juga tidak bisa berkembang,” ungkapnya saat menjadi keynote Speaker pada Career Center Officer Program (CCOP) di Convention Hall Radio Suara Surabaya jl. Raya Bukit Darmo No. 122-124 Surabaya, Kamis (25/5/2023) pagi.
Menurutnya, kolaborasi dan sinergitas menjadi sebuah hal yang penting untuk dilakukan, sehingga saling menguatkan kerjasama antar berbagai pihak dalam menjawab tantangan dunia kerja yang semakin berkembang. Salah satunya yang dilakukan oleh Indonesia Career Center Network (ICCN) melalui program CCOP yang menjaring lulusan perguruan tinggi.
“Jadi ICCN adalah asosiasi atau jejaring pusat-pusat karir dari sekitar lima ratusan perguruan tinggi, dan mereka berusaha mendorong melalui Career Center Official Program (CCOP), bagaimana mereka ini mengembangkan kapasitasnya untuk bisa menjawab realita yang ada sekarang,” terangnya.
“Nah pas ketemu Pemprov kok cocok programnya, karena kita juga sedang menggaungkan merdeka berkarir, kan di kampus udah merdeka belajar, tapi kalau karirnya tidak merdeka kan gak nyambung dong,” sambung Emil.
Lebih lanjut, Emil menyampaikan Pemprov Jatim terus berupaya menjadikan generasi-generasi produktif di Jatim untuk bisa mewujudkan merdeka berkarir bagi masyarakat, khususnya bagi generasi milenial agar mampu menjadi pekerja profesional melalui program milenial job center.
“Milenial Job Center adalah program yang melatih dan menyiapkan anak-anak muda kita menjadi pekerja freelance profesional, nah inilah yang kemudian kita lihat ada satu konvergensi antara program ICCN dengan apa yang menjadi prioritas dari Pemprov,” katanya.
Mantan Bupati Trenggalek ini juga mengatakan program Milenial Job Center merupakan program Pemprov Jatim untuk menjawab pergeseran status ekonomi yang ada sekarang.
“Milenial Job Center tadi itu adalah program yang memang mungkin satu-satunya program yang hari ini ada untuk menjawab era Gig Ekonomi yang sudah kita launching sejak tahun 2019. Tahun ini sudah sudah ada 7500 an proyek yang dikerjakan, insyallah tahun depan bisa mencapai 10.000 proyek sesuai yang kita targetkan,” urainya.
Ke depan, Emil berharap jaringan yang dibangun antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan berbagai pihak mampu memberikan pengembangan dan perluasan dalam menggaungkan semangat dari Milenial Job Center.
“Alhamdulillah kalau dengan support dari ICCN, kami siap dengan ICCN mari kita cari pilot project lagi di luar Jawa Timur untuk kira-kira menggaungkan message, semangat atau spirit dari Milenial Job center ini,” tutupnya.
Sementara itu, Presiden ICCN Teddy Indira Budiwan Mengatakan kegiatan ini dilakukan dengan hatapan untuk mengoptimalkan karir berdasarkan kemampuan dari masyarakat itu sendiri.
“Career Center Officer Program ini adalah acara reguler yang tujuannya adalah capacity building, dengan harapan karir yang mereka peroleh adalah optimal berdasarkan kemampuan dari kemampuan mereka sendiri,” paparnya.
Selain itu, Ia juga menyampaikan bahwa tujuan dari diadakannya CCOP ini agar petugas-petugas pusat karir memiliki kemampuan untuk mengurai, menganalisa dan mengerti apa yang harus dilakukan sebagai petugas pusat karir
“Tujuan kami melaksanakan ini, itu adalah petugas pusat karir ini punya gambaran fungsi pusat karir itu apa, lalu mereka mempersiapkan apa di diri mereka untuk melakukan atau menjalankan tugas sebagai pusat karir itu, dan apa saja yang mereka butuhkan diluar itu,” pungkasnya.(Yul)