SURABAYA, hks-news.com| Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Al Hikmah Surabaya menggelar FilmTalk dalam rangkaian kegiatan bertajuk Al Hikmah Sport, Technology, Education, Art, and Business Competition (ASTEC 2023). Pada gelaran FilmTalk untuk kali pertama ini, panitia menghadirkan Bayu Eko Moektito Putro atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bayu Skak sebagai keynote speaker. Bayu Skak banyak dikenal masyarakat sebagai pemeran, sutradara, penulis naskah, YouTuber, komedian, penyanyi, dan penulis lagu.
Di hadapan ratusan pelajar SD, SMP, SMA dan sineas muda se-Jawa Timur yang menjadi peserta, Bayu Skak lebih banyak memberikan motivasi dalam berkarya. Terutama seni dalam membuat film, serta bagaimana cara memasarkan film tersebut sesuai segmentasi agar banyak disukai dan ditonton para pencinta film. Namun, Bayu Skak menegaskan modal awal untuk membuat sebuah film adalah keberanian.
“Kalau bicara motivasi, saya tidak muluk-muluk. Nomor satu itu keberanian. Tanpa keberanian tak ada karya yang bisa dihasilkan. Itu juga yang saya alami saat pertama kali membuat karya-karya film seperti Yo Wis Ben dan Lara Ati. Karena, pada dasarnya, ide awal yang saya berikan di awal itu sudah diremehkan orang lain. Tapi itu yang akhirnya memotivasi saya untuk berani untuk berkarya, dan terbukti itu berhasil,” tegas Bayu Skak ditemui usai menjadi keynote speaker FilmTalk ASTEC 2023 di SMA Al Hikmah Surabaya, Sabtu (20/5/2023).
Bayu Skak juga mendorong para pembuat film atau sineas muda, khususnya kalangan pelajar di Surabaya untuk berani membuat karya-karya film dan lebih beragam. Sehingga, penonton atau pencinta film lebih banyak memiliki pilihan dan referensi film. Namun, Bayu Skak menyarankan untuk lebih menonjolkan tema lokal atau kedaerahan. Sehingga, nantinya juga berdampak positif pada kemajuan daerah tersebut.
“Saya berharap banyak bermunculan sineas-sineas baru. Tapi, saya lebih mendorong untuk bisa mengangkat tema atau budaya lokal daerah masing-masing. Sehingga, tidak terjadi desentralisasi atau hanya terpusat pada satu kota, khususnya di Ibu Kota saja. Namun, dari karya film yang dibuat tersebut, nantinya juga berdampak pada kemajuan daerah tersebut,” ungkapnya.
Ketua OSIS SMA Al Hikmah Surabaya, Achmad Firdaus Assabil, mengatakan ASTEC 2023 ini digelar rutin setiap tahun dengan mengusung tema dan kegiatan yang berbeda. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk kepedulian OSIS kepada para pelajar yang memiliki potensi, minat dan bakat, baik di bidang seni, olahraga, teknologi maupun science. Sehingga, dengan adanya ASTEC 2023 ini bisa mewadahi para pelajar untuk lebih berpestasi.
“Kita tahu sebagai sesama remaja, banyak dari mereka yang memiliki potensi dan bakat yang luar biasa. Namun, tidak ada yang mewadahi mereka. Maka, kami sebagai OSIS SMA Al Hikmah Surabaya tergerak untuk mengadakan kegiatan positif ini dalam berbagai perlombaan melalui ASTEC 2023. Manfaatkan waktu kita untuk mengasah bakat dan minat sesuai hobi kita, sekaligus bisa meraih prestasi,” terang Assabil yang beberapa waktu lalu meraih juara internasional di Istanbul, Turki lewat karya Cinacas bersama tiga pelajar SMA Al Hikmah Surabaya lainnya.
Sementara itu, pihak sekolah melalui Wakil Kepala SMA Al Hikmah Surabaya Bidang Kesiswaan, Ansari Setyo Prabowo, mengaku bangga dengan gelaran ASTEC 2023 yang digelar pengurus OSIS SMA Al Hikmah Surabaya ini. Pihak sekolah mendukung penuh kegiatan tingkat nasional untuk semua jurusan ini.
“Selain perlombaan di bidang olahraga, seni, teknologi, dan bisnis, ASTEC 2023 ini juga menggelar FilmTalk dengan menghadirkan Bayu Skak untuk memotivasi sineas muda dari kalangan pelajar untuk berkarya dan memberikan yang terbaik untuk masa depan bangsa ini,” pungkasnya.(Yul)