SURABAYA, hks-news.com| Thoriq Haidar Al Roychan Ghozali, mahasiswa Ilmu Politik Universitas Airlangga berkesempatan untuk membagikan pengalamannya menjadi Pemuda Pelopor Gresik 2022 dan Founder Lingkar Muda.
Canangkan Lingkar Muda hingga Menjadi Pemuda Pelopor Gresik.
Thoriq Haidar berhasil menyandang Pemuda Pelopor Gresik pada tahun 2022. Dalam Pemuda Pelopor Gresik, ia mencanangkan sebuah komunitas anak muda yang bernama Lingkar Muda. Komunitas yang canangannya bergerak dalam bidang sosial masyarakat.
“Gagasan ini saya buat untuk menggaet para anak muda untuk tertarik dalam kegiatan sosial masyarakat dan peduli akan lingkungan sekitar khususnya Gresik. Alhamdulilah-nya, dengan gagasan ini mengantarkan saya dinobatkan sebagai Pemuda Pelopor Gresik periode 2022,” tambahnya.
Thoriq juga menceritakan, bahwa tak hanya ingin mengajak anak muda untuk berkegiatan positif pada sosial masyarakat. Namun, ia juga melihat banyaknya permasalahan sosial yang berada di Gresik salah satunya kemiskinan dan putus sekolah.
Awal Mula Terbentuknya Lingkar Muda
Thoriq mengatakan, bahwa ia mendirikan Komunitas Lingkar Muda pada tanggal 8 Mei 2020. Motivasi Thoriq untuk mendirikan komunitas berawal dari kebosanan yang ia alami saat pandemi, namun ia memiliki tekad untuk dapat memberikan dampak pada masyarakat dikala masa pandemi.
“Saat pandemi menyerang, semua orang harus stay at home, nah, saat saya bosan dirumah saya notice bahwa di Gresik masih ada permasalahan sosial yang belum teratasi secara penuh,” ujar Thoriq.
Dengan hal ini, ia bersama ketiga temannya mendirikan Lingkar Muda untuk mengatasi permasalahan sosial yang belum teratasi khususnya pada Kabupaten Gresik. Pada tahun ini, umur Lingkar Muda genap tiga tahun dan bertambah 11 anggota yang siap untuk terjun langsung dan melakukan pengabdian di masyarakat.
Program Kerja Lingkar Muda
Salah satu program kerja yang Lingkar Muda memiliki yakni Oemah Moeda. Oemah Moeda merupakan basecamp atau rumah untuk rumah anak muda untuk belajar, diskusi bersama terkait permasalahan sosial di Gresik dan Surabaya.
Selain itu, Lingkar Muda juga kerap kali melakukan kolaborasi dengan komunitas-komunitas sejenis untuk melakukan pengabdian di masyarakat. Hal itu akan terus dilakukan untuk memperluas relasi Lingkar Muda.
Di akhir, Thoriq berpesan bahwa untuk kaum muda diluar sana untuk tidak takut untuk jatuh dan mengalami kegagalan.
“Karena jatuh ialah orang yang tak pernah memanjat, dan orang yang tak pernah gagal ialah orang yang tak pernah mencoba. Jadikan kegagalan menjadi pembelajaran untuk masa mendatang,” tutup Thoriq. (Yul)