SURABAYA, hks-news.com|
Sebanyak 60 guru dan tenaga kependidikan SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya mengikuti pelatihan keterampilan bahasa inggris. Selain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, nantinya para guru dan tenaga kependidikan diharapkan bisa berkomunikasi bahasa inggris dengan lancar, baik saat mengajar maupun menerima kunjungan tamu atau pelajar asing di sekolah.
Pelatihan keterampilan bahasa inggris untuk guru dan tenaga kependidikan ini diawali dengan penandatanganan kerja sama antara SMATAG Surabaya dan Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 (YPTA), serta Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, sebagai pengajar bahasa inggris. Pelatihan keterampilan bahasa inggris ini diikuti sebanyak 60 tenaga pengajar, terdiri dari 48 guru dan 12 tenaga kependidikan SMATAG Surabaya.
Kepala SMA 17 Agustus 1945 Surabaya, Prehantoro, mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat para guru SMATAG untuk terus belajar bahasa inggris. Sebab, bahasa inggris sebagai bahasa internasional juga menjadi bekal wajib bagi para guru.
“Selain bisa dijalankan selama pembelajaran di sekolah, nantinya juga bisa digunakan guru dalam berkomunikasi dengan tamu atau pelajar dari luar negeri yang berkunjung ke sekolah, maupun saat ada even internasional yang melibatkan guru maupun siswa SMATAG. Termasuk komitmen SMATAG untuk bisa go internasional,” jelas Prehantoro, ditemui usai membuka Pelatihan Keterampilan Bahasa Inggris untuk Guru dan Tenaga Kependidikan di SMATAG Surabaya.
Ketua YPTA, J. Subekti, mengatakan Yayasan akan memfasilitasi seluruh guru jika ada undangan seminar internasional sebagai pemateri. Selain itu, harapannya para guru dan tenaga kependidikan SMATAG bisa berkomunikasi dalam bahasa inggris, kualitas dan kuantitas peserta didik yang akan masuk SMATAG juga akan meningkat.
“Peningkatan kemampuan bahasa inggris ini bersifat wajib bagi para guru dan tenaga kependidikan di SMATAG. Saya sendiri yang akan memantau pelatihan ini agar para guru dan tenaga kependidikan mengikuti kegiatan ini hingga selesai,” tegasnya.
Salah satu perwakilan guru, Ahmad Yusuf, mengakui belum semua guru dan tenaga kependidikan di SMATAG bisa dan lancar berbicara dengan bahasa inggris. Namun, ada beberapa guru yang bisa berkomunikasi dengan bahasa inggris. Hanya saja, mereka mengaku kurang memiliki keberanian dalam berkomunikasi dengan bahasa inggris karena tidak biasa digunakan sehari-hari. Sehingga, dengan adanya pelatihan ini diharapkan para guru bisa meningkatkan kualitas dan kemampuan dalam berkomunikasi dengan bahasa inggris.
“Baik nantinya digunakan saat mengajar beberapa mata pelajaran di sekolah dengan menggunakan bilingual (kemampuan untuk dapat berbicara dalam dua bahasa), maupun saat menerima tamu atau kunjungan pelajar asing di SMATAG. Termasuk mendorong siswa SMATAG untuk bisa dan berkomunikasi dengan bahasa inggris,” terangnya.
Pelatihan keterampilan bahasa inggris kepada guru dan tenaga kependidikan SMATAG ini akan digelar setiap seminggu sekali selama enam bulan ke depan. Dalam 32 kali pertemuan tersebut, para guru dan tenaga kependidikan SMATAG akan belajar bahasa inggris selama dua jam setiap kali pertemuan.(Yul)