Olahraga dapat membuat penyakit asma semakin parah. Benarkah demikian? Nyatanya, pasien asma justru dianjurkan berolahraga meski tidak semua jenis olahraga boleh dilakukan.
Dokter spesialis paru yang juga tergabung dalam Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Arief Bakhtiar mengatakan olahraga justru harus dilakukan oleh pasien asma. Jangan sampai penyakit jadi penghalang untuk tetap beraktivitas sehat.
“Tentu olahraga harus, tidak dilarang sama sekali. Meskipun tidak semua jenis olahraga dianjurkan” kata Arief dalam konferensi pers virtual yang diselenggarakan oleh PDPI dalam rangka Hari Asma Sedunia, Selasa (2/5).
Olahraga juga bisa melatih pernapasan orang dengan asma. Namun, jangan sampai olahraga yang dilakukan terlalu berat. Lantas, olahraga apa saja yang boleh dilakukan oleh pasien asma? Arief merekomendasikan tiga jenis olahraga untuk pasien asma, yakni sebagai berikut:
1. Jalan kaki dan lari santai
Jalan kaki bisa dibilang olahraga paling mudah dan murah. Sangat dianjurkan untuk olahraga jalan kaki setiap hari, minimal 30 menit.
“Bisa juga diselingi dengan lari kecil, santai saja tidak usah terburu-buru,” kata dia.
2. Bersepeda
Bersepeda sangat dianjurkan untuk pasien asma. Olahraga ini juga tergolong murah dan santai.
3. Renang
Banyak orang menyebut, renang tidak dianjurkan untuk pasien dengan penyakit asma. Sebaliknya, renang justru sangat dianjurkan. Alasannya, olahraga jenis ini bisa melatih pernapasan.
“Tapi ingat tetap harus diatur waktunya, jangan terlalu sering tapi juga jangan terlalu jarang,” kata dia.
Itulah 3 jenis olahraga yang dianjurkan untuk pasien asma menurut Arief. Semoga dapat membantu dan tetap jaga kesehatan tubuh kalian.
sumber : CNN