Surabaya, hks-news.com|
Memasuki hari-hari terakhir Bulan Suci Ramadhan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, terus mengajak seluruh ASN termasuk Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim, untuk memperbanyak amal ibadah, baik yang wajib maupun yang sunnah. Hal ini guna memperkuat hubungannya dengan Allah atau Habluminallah maupun dengan manusia atau hablumminannas .
Ajakan tersebut disampaikan Khofifah dihadapan seluruh jajaran Ka. OPD di Pemprov Jatim usai sholat Tarawih yang dilanjutkan dengan Khotmil Qur’an di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (18/4/2023) malam.
Khofifah bersyukur bahwa menjelang akhir Ramadhan, Khotmil Qur’an ini telah dilakukan dengan mengkhatamkan oleh berbagai OPD dan telah tercatat sebanyak 44 kali khatam, sesuai kalender Hijriyah 1444. Khataman Al Quran itu telah dilakukan sebanyak 44 kali khatam baik di Mushola An Nur Grahadi, Masjid Islamic Center Raya sampai Masjid Baitul Hamdi Kantor Gubernur Jl. Pahlawan serta di OPD.
Pada kesempatan itu, Khotmil Quran dilakukan dengan membaca Al Qur’an juz 30 secara bergantian oleh para Ka. OPD. Menariknya, para Ka. OPD secara bergantian membacakan Surat dalam Al Qur’an mulai dari Surat An Naba, Surat A’basa, Surat At-Tawir, Surat Al Infithat, Surat Al Insyiqoq, Surat Al Balad, Surat As Syams, Surat Al Fajr hingga Surat Al Laili. Doa Khotmil Qur’an dipimpin oleh KH. Abdul Hamid Abdullah Al Hafidz Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, bahwa di akhir Bulan Suci Ramadhan penting bagi setiap insan melaksanakan muhasabah atau mengkoreksi diri pada masa lalu maupun masa kini untuk berbenah kearah yang lebih baik pada masa yang akan datang.
Maka, momentum Ramadhan pada 10 malam hari terakhir seperti ini peningkatan kualitas ibadah harus dilakukan berseiring dengan proses muhasabah baik secara individu maupun berkelompok.
“Di akhir Bulan Suci Ramadhan seperti sekarang perlu setiap insan untuk melaksanakan muhasabah diri baik secara individu maupun bersama sama,” ungkapnya.
Menyitir salah satu isi Surat At Tin, Khofifah mengatakan, sesungguhnya Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.
“Surat At Tin ini memiliki makna yang begitu kuat untuk menjadi refleksi sekaligus Muhasabah diri agar menjadi insan yang beriman, bertakwa serta memaksimalkan ibadah kita di Akhir Ramadhan tepatnya di 10 Malam Hari terakhir untuk mencapai sebaik baik mahluk jangan sebaliknya,” jelasnya.
Khofifah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Pemprov Jatim yang telah berlomba lomba meramaikan Bulan Suci Ramadhan dengan berbagai macam kegiatan. Mulai dari Tadarus Al Qur’an hingga memberikan banyak santunan kepada Anak Yatim Piatu serta qiyamul lail.
“Mudah-mudahan semua dicatat sebagai ladang amal kebaikan kita semua. Dan semoga segala amal kebaikan kita di Bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT,” katanya.
Ia meyakini, seluruh kegiatan yang telah dilakukan tersebut akan membawa kebaikan sekaligus mendekatkan pada sebuah kebaikan sehingga menjadikan pribadi yang semakin baik ke depannya.
Menurutnya, Bulan Ramadhan merupakan tolak ukur dimana proses kebaikan agar terus diakukan. Ada proses kesalehan sosial, kesetiakawanan sosial dan solidaritas sosial terpupuk dengan baik. Ketiga hal ini harus berseiring menjadi langkah kebaikan.
Termasuk di Bulan Ramadhan ini terdapat sebuah proses permohonan ampun dan pertaubatan. Serta proses mencari guru dan hidayah yang bisa membimbing pada kebaikan kita semua.
“Maka dalam proses itu Insya Allah kita akan ditunjukkan oleh Allah guru yang akan menuntun kebaikan dalam kehidupan kita,” terangnya.
Di akhir Khotmil Qur’an, Khofifah juga membacakan tahlil untuk mendoakan sekaligus mengingat jasa para pendahulu pemimpin Jawa Timur dari massa ke massa yang telah wafat mulai dari R.Samadikun, R.T.A Milono, Soewondo, Moch Wiyono H.M Noer, Soenandar Prijosudarmo, Wahono, Soelarso, Basofi Sudirman. Juga, mendoakan kesehatan bagi pemimpin Jatim diantaranya Bapak Imam Utomo, Setia Purwaka hingga Soekarwo.
Turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bersama seluruh Ka. OPD di lingkungan Pemprov Jatim serta perwakilan Anak Yatim dari Panti Asuhan yang ada di Surabaya.(Yul)